Trik Analisa Teknikal Untuk NFP - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Jumat, 04 September 2015

Trik Analisa Teknikal Untuk NFP

fxstreet

Apakah US Non-Farm Payrolls (NFP) Itu?
NFP merupakan data statistik yang memberikan informasi pertumbuhan jumlah pekerja di US di segala sektor bisnis. 
Namun data itu tidak melingkupi:
  • Pegawai pemerintahan
  • Pembantu rumah tangga
  • Pekerja organisasi nirlaba
  • Pekerja pertanian

Data NFP dirilis oleh US Bureau of Labor Statistics, biasanya setiap hari Jumat pertama setiap bulannya.

Data ini menjadi bahan pertimbangan bagi para policy makers di pemerintahan dan para ekonom untuk memetakan kekuatan perekonomian dan memperkirakan aktivitas perekonomian di masa datang

Data ini tergoong data "big figure", karena biasanya diikuti oleh pergerakan harga yang signifikan pasca dirilisnya data tersebut.

Berikut saya upload contoh pergerakan harga saat rilis data NFP.


Trading menggunakan pergerakan saat rilis data NFP bisa sangat profitable, namun juga mengandung resiko. 

Always remember: 
  • SELALU TEMPATKAN STOP LOSS!
  • Tetapkan target yang realistis.- Jangan serakah.

Now we are gonna talk about the strategies. :)
Ada setidaknya dua strategi yang populer di kalangan para trader.
Strategi pertama (mungkin Anda sudah sering dengar) adalah "trapping".

Bagaimana tekniknya? Berikut penjabarannya:
  1. Tempatkan stop orders (buy stop & sell stop) ±5 – 15 menit sebelum data dirilis
  2. Tempatkan TP pada range yang “masuk akal”. Implementasinya, Anda bisa menggunakan support atau resistance kunci.
  3. Jangan lupa untuk menempatkan stop loss juga. Acuannya tetap support atau resistance.

Keunggulan dari strategi "trapping" ini adalah:
- Tidak ketinggalan momen- Bisa profit secepat reaksi market terhadap data

Namun teknik "trapping" ini juga memiliki kelemahan. Ingat bahwa pergerakan yang volatile bisa menyebabkan Anda menderita kerugian berganda.

Bisa jadi kedua stop order (buy stop dan sell stop) yang Anda pasang "done" dua-duanya.
Dalam menetapkan level stop order, manfaatkan juga support dan resistance yang terdekat. 
Biasanya pasar akan bergerak sideway menjelang data NFP dirilis. Dari situ kita bisa melihat support dan resistance-nya secara kasat mata.

Jadi, kita bisa memasang buy stop di area resistance, sementara sell stop di area support.

Di atas telah disinggung cara menentukan TP. Nah, cara lain menentukan TP adalah selebar jarak antar dua stop order yang kita pasang.

Ada juga trader yang segera menutup posisi sekitar 10 hingga 15 menit setelah data dirilis.

Anda boleh memilih cara mana yang Anda sukai.

Berikut ilustrasinya.



Saya katakan tadi, setidaknya ada dua strategi. Strategi "trapping" di atas mungkin sudah banyak di antara Anda yang mengetahuinya, atau mungkin sering menggunakannya.

Nah, sekarang saya mau memaparkan satu strategi lagi yang agak jarang dipergunakan oleh para trader. Istilahnya adalah “Trading the aftermath”.

Dengan teknik ini, trader Menunggu hingga pasar “mencerna” data yang baru dirilis.
Keunggulan strategi ini adalah menghidari masuk pasar terlalu dini dan menurunkan kemungkinan “tersapu” oleh whipsaw.

Namun teknik tersebut juga punya kekurangan, yaitu Anda mungkin akan ketinggalan "momen" pergerakan harga.

Berikut pemaparan rule untuk teknik "trading the aftermath":
  1. Gunakan chart 5 atau 15 menit
  2. JANGAN LAKUKAN APA PUN selama bar/candlestick pertama setelah data NFP dirilis. 
  3. Tunggu kemunculan “inside bar” (“harami” jika Anda menggunakan candlestick chart)
  4. Masuk posisi setelah “inside bar” tersebut “break”, tempatkan stop loss sekitar 30 – 50 pips
  5. Anda hanya boleh melakukan MAKSIMAL 2 (dua) kali trade. Jika keduanya TERKENA STOP LOSS, JANGAN coba untuk masuk lagi.
  6. Terkadang, target berdasarkan waktu. Tutup posisi paling lama dalam 4 jam, atau gunakan indikator seperti price pattern dll.

Berikut ini contoh chart-nya:


Dalam memanfaatkan NFP, Anda juga sebaiknya memperhatkan faktor-faktor berikut ini:
  • Data Unemployment Rate, yang selalu dirilis bersamaan dengan NFP
  • Revisi data
  • Equity/dana Anda
  • Analisis teknikal sebagai pembanding atau penguat analisis fundamental Anda, misalnya: price pattern, candlestick pattern, atau indikator teknikal lain yang Anda percayai akurasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar