Tips memilih broker ala LabForex sebelum membuka akun
1. Mempunyai ijin regulasi di wilayah si broker berbasis.
Anda bisa cek ijin regulasi broker tersebut di website regulator tersebut. Disini Anda bisa cek daftar para regulator negara negara di berbagai belahan dunia klik >> Disini
Regulasi adalah hal penting nomor 1. Sama hal nya jika sebuah bank swasta tidak mempunyai ijin membuka usaha dari bank centralnya. Silahkan bayangkan hal tersebut jika sebuah broker tidak mempunyai regulasi. Jika ada permasalahan akan sangat susah menyelesaikannya, beda hal jika sudah teregulasi, jika broker anda bermasalah, dana anda aman, karena broker telah memberikan dana jaminan ke pihak regulator. Dan saran saya jangan malas memberikan dokumen sah anda saat pembukaan akun itu sangat penting jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan pada broker Anda.
2. Broker tersebut ber tipe ECN atau STP, Jangan trading di broker bertipe market maker atau bandar atau istilah lain nya Dealing Desk.
Tipe broker bandar ini akan menjadi lawan trading Anda, Anda sell maka si broker akan menampung sell Anda dengan kata lain si broker nge buy posisi Anda. Dan tentunya broker akan mengharapkan posisi Anda kalah agar mereka mendapatkan untung. Uang loss Anda adalah keuntungan otomatis buat broker yang berjenis bandar tersebut.
Jadi sebelum Anda membuka akun silahkan tanya langsung ke broker nya. Tanya begini : Apakah broker Anda ini dealing desk/ market maker ?
3. Saat pembukaan akun biasanya akan dibutuhkan minimal dua dokumen seperti KTP , SIM, Kartu Keluarga, Statement Bank, atau tagihan tagihan yang mempunyai alamat yang sama dengan KTP kita. Karena syarat dokumen itu adalah aturan dari regulator, mau tak mau memang harus memberi dokumen. Jadi jika broker tidak meminta dokumen Anda, ya bisa dicurigai mereka bukan broker yang teregulasi.
4. Cepat merespon lewat layanan kontak yang disediakan, ada layanan livechat .
5. Deposit dan Withdraw dengan metode yang sah berlegal hukum. Contoh deposit melalui fasapay, nah fasapay sudah berbadan hukum yang sah. Jika belum dan broker menyediakan layanan metode deposit withdraw yang belum berbadan sah sebaiknya hindari.
6. Leverage terlalu besar, misal diatas 1:500, Karena leverage adalah jaminan broker maka biasanya semakin besar leverage semakin besar juga dana yang harus dijaminkan/setor ke pihak Liquid provider mereka. Jadi broker itu harus memang benar benar sudah sangat besar skala nya bisa memberikan leverage yang besar, karena butuh modal yang besar disetor ke liquid provider untuk menaikkan leverage. Jika brokernya masih nanggung besarnya, atau masih kecil tetapi berani memberi leverage besar itu bisa jadi mereka berlaku sebagai bandar jadi membuat leverage sendiri tanpa aturan yang umum.
Masih banyak tetapi 6 poin diatas bisa jadi kata kunci buat Anda yang ingin mencari broker tempat Anda trading.
Salam LabForex Selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar