Senin, 7 Agustus 2017
Time
|
Data Rilis
|
Prev
|
Forc
|
02.15 pm
|
CHF Inflation
Rate MoM
|
- 0.1%
|
- 0.2%
|
02.15 pm
|
CHF Inflation Rate YoY
|
0.2%
|
0.2%
|
Inflation Rate
Merupakan sebuah data yang memberikan informasi mengenai
naiknya harga barang dan jasa yang diiring oleh naiknya daya beli secara terus
menerus dalam periode waktu tertentu.
Data inflasi merupakan indikator utama yang digunakan
Bank Central untuk mengutak atik suku bunga. Inflasi yang cenderung meningkat,
cenderung akan memicu Bank Central untuk mengutak atik suku bunga (menaikan
suku bunga) yang akhirnya data inflasi yang cenderung meningkat, cenderung akan
membuat menguatnya mata uang.
Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, dimana
memberikan informasi mengenai turunnya harga barang dan jasa yang diiringi oleh
turunnya daya beli secara terus menerus dalam periode waktu tertetu. Dan angka
indeksnya menggunakan angka negatif. Dan untuk menanggulangi deflasi salah satu
caranya dengan menurunkan suku bunga, yang cenderung akan berdampak melemahnya
mata uang.
Berdasarkan dari data bulanan data tersebut mengalami
deflasi, dan diperikirakan deflasinya akan membesar dilevel – 0.2%, sedangkan
dari data tahunan masih terlihat dalam keadaan inflasi, namun terlihat dalam
kondisi menurun. Dan diperkirakan data tahunan inflasi nya cenderung tetap di
level 0.2%. dari 2 data tersebut, mata uang CHF cenderung akan melemah dan
USDCHF cenderung akan bergerak Bullish.
Rabu, 9 Agustus 2017
Time
|
Data Rilis
|
Prev
|
Forc
|
02.15 pm
|
USD Crude Oil
Inventories
|
- 1.5 M
|
- 1.5 M
|
Crude
Oil Inventories
Merupakan data rilis yang memberikan informasi mengenai
stok minyak di Amerika. Data ini cenderung dapat berimbas pada mata uang
USDCAD. Amerika merupakan penghasil minyak terbesar di dunia dan juga merupakan
pemakai minyak terbesar di dunia, dan sering kali Amerika tidak dapat memenuhi
kebutuhan minyaknya sendiri oleh karena itu Amerika harus mengimpor minyak.
Amerika mengimpor minyak dari Canada, sebab Canada
merupakan negara penghasil minyak terbesar di dunia dan penghasilan terbesar
Canada merupakan dari ekpor minyak. Dan di dukung letak geografis Amerika dan
Canada yang cenderung akan menghemat biaya impor minyak dari Canada.
Angka indeks positif, dikatakan surplus. Dimana
memberikan gambaran tentang persediaan minyak Amerika banyak dan tidak perlu
mengimpor. Sehingga demand terhadap oil turun, dan harga minyak cenderung akan
melemah serta mata uang CAD pun
cenderung akan melemah.
Angka indeks negatif, dikatakan defisit. Dimana
memberikan gambaran tentang persediaan minyak Amerika habis (kurang) sehingga
mengharuskan impor. Sehingga demand terhadap oil naik, dan harga minyak
cenderung menguat serta mata uang CAD pun cenderung akan menguat.
OIL Surplus -> Demand Turun -> OIL turun -> CAD
Melemah -> USDCAD bullish.
OIL Defisit -> Demand turun -> OIL naik -> CAD Menguat
-> USDCAD bearish.
Berdasarkan dari data oil, telihat kondisi terakhir
defisit mulai mengecil, yang memberikan gambaran mulai menurunnya jumlah impor
oil Amerika. Dan pekan ini diperkirakan data Crude Oil Inventories akan rilis
-1.5 M, jika diperhatikan ini cenderung akan rilis sama seperti periode
sebelumnya, dan andai rilis sesuai perkiraan atau bahkan defisitnya kembali
membesar harga oil cenderung akan menguat dan mata uang CAD cenderung akan
menguat yang akhirnya USDCAD cenderung akan bergerak bearish. Namun, jika
ternyata rilis di angka positif, ini memberikan gambaran stok oil Amerika
kembali banyak yang cenderung tidak perlu impor minyak dan harga oil cenderung
akan melemah serta mata uang CAD cenderung akan melemah yang akhirnya USDCAD
cenderung akan bergerak bullish.
Kamis,
10 Agustus 2017
Time
|
Data Rilis
|
Prev
|
Forc
|
04.00 am
|
NZD Official Cash
Rate
|
1.75%
|
1.75%
|
04.00 am
|
RBNZ Monetary Policy Statment
|
Official
Cash Rate
Merupakan kebijakan suku bunga acuan yang dilakukan oleh
Reserve Bank of New Zealand guna menjaga kestabilan ekonomi. Kebijakan suku
bunga dilakukan dalam satu bulan sekali. Beberapa indikator ekonomi yang
biasanya digunakan oleh Bank Central dalam mengutak atik suku bunga diantaranya
:
1. Balance
of Trade
Merupakan
indikator mengenai kondisi ekspor impor. Dimana angka indeks positif dikatakan
sebagai kondisi surplus dimana kondisi ini memberikan gambaran kalau kondisi
ekspor lebih besar daripada impor. Dan angka indeks negatif dikatakan sebagai
kondisi defisit dimana kondisi ini memberikan gambaran kalau kondisi impor
lebih besar daripada ekspor. Balance of trade merupakan faktor pendukung dalam
membuat kebijakan suku bunga dan motivasi menaikan atau menurunkan suku bunga
terletak pada Balance of Trade. dengan kondisi surplus desakan ke Bank Central
untuk ‘melemahkan’ mata uang dan dengan kondisi defisit desakan ke
Bank Central untuk ‘menguatkan’ mata uang.
Dari data balance of trade, terlihat
trendnya sedang naik dan di tahun 2017 sudah dalam keadaan surplus dimana
sebelumnya terlihat dalam keadaan defisit. Melihat kondisi tersebut, data
balance of trade cenderung akan memberi desakan pada Reserve Bank of New
Zealand untuk ‘melemahkan’ mata uang NZD.
2. Inflation Rate
Merupakan
indikator ekonomi mengenai naiknya harga barang dan jasa yang diiringi oleh
meningkatnya daya beli secara terus menerus dalam periode waktu tertentu.
Inflasi merupakan faktor pemicu Bank Central dalam mengambil kebijakan tentang
suku bunga. Inflasi yang cenderung meningkat, maka akan memicu Bank Central
mengambil kebijakan untuk menaikan suku bunga, begitu sebaliknya inflasi yang
cenderung menurun, maka akan memicu Bank Central mengambil kebijakan untuk
menurunkan suku bunga.
Melihat
dari pertumbuhan inflasi New Zealand, pada kuartal pertama inflasi berada di
level 2.2%, pertumbuhan ini pertumbuhan inflasi tertinggi sejak Juli 2014.Namun
dalam periode terakhir terlihat terjadi penurunan dan sekarang pertumbuhan
inflasi berada di level 1.7%. Dengan melihat kondisi tersebut, belum memicu
Bank Central untuk menaikan suku bunganya.
3. GDP
Growth Rate
Merupakan
indikator ekonomi mengenai pertumbuhan ekonomi secara terus menerus dalam
periode waktu tertentu. Data ini angka indeksnya diharapkan selalu meningkat
dan juga data ini menjadi faktor pemicu bagi Bank Central dalam mengutak atik
suku bunganya. Angka indeks yang cenderung meningkat, akan memicu Bank Central
untuk menaikan suku bunganya, sedangkan angka indeks yang cenderung menurun,
akan memicu Bank Central untuk memangkas suku bunganya.
Melihat kondisi pertumbuhan GDP terakhir, sekilas terus
menerus mengalami penurunan sejak Januari 2016. Dengan kondisi tersebut,
cenderung akan memicu Bank Central untuk memangkas suku bunganya.
Kesimpulannya :
Dengan melihat kondisi ekonomi di New Zealand saat ini suku bunga cenderung
akan dipertahankan oleh Reserve Bank of New Zealand pada level 1.75% dengan
pontesi mata uang NZD cenderung dilemahkan dikarenakan dari data balance of
trade sedang dalam kondisi surplus dan data GDP yang cenderung memberi warning
kepada Bank Central untuk segera dibenahi yang nantinya diharapkan melemahnya
mata uang NZD data GDP bisa meningkat dari periode sebelumnya.
Jumat, 11 Agustus 2017
Time
|
Data Rilis
|
Prev
|
Forc
|
07.30 pm
|
USD Inflation
Rate
|
1.6%
|
1.7%
|
Inflation Rate
Merupakan sebuah data yang memberikan informasi mengenai
naiknya harga barang dan jasa yang diiring oleh naiknya daya beli secara terus
menerus dalam periode waktu tertentu.
Data inflasi merupakan indikator utama yang digunakan
Bank Central untuk mengutak atik suku bunga. Inflasi yang cenderung meningkat,
cenderung akan memicu Bank Central untuk mengutak atik suku bunga (menaikan
suku bunga) yang akhirnya data inflasi yang cenderung meningkat, cenderung akan
membuat menguatnya mata uang.
Dari data inflasi US saat ini, ditahun 2017 dari periode
ke periode terus menerus petumbuhan inflasinya mengalami penurunan. Dan
diperkirakan pertumbuhan inflasi pekan ini akan meningkat 1,7%, andai sesuai
perkiraan artinya terjadi peningkatan pertumbuhan inflasi dari periode
sebelumnya yang cenderung akan berimbas menguatnya mata uang USD, dan jika
ternyata kembali mengalami penurunan rilis di bawah level 1,6% ataupun 1,5%
maka akan berimba melemahnya mata uang USD.
Analisa
Teknikal NZDUSD
Berdasarkan
Analisa Weekly, trend pair NZDUSD masih dalam keadaan trend bearish. Level fibonacci 50% dan level resisten
0.75616 yang tidak berhasil di breakout serta munculnya kembali candle bearish,
Pekan ini saya cenderung akan mencari posisi sell pada pair NZDUSD dengan
catatan mampu breakout support level 0.74023 dengan potensi harga akan bergerak
menuju harga 0.72623. dan apabila ternyata level fibonacci 50% dan level
resisten 0.75616 mampu di breakout, maka potensial harga akan menuju level
resisten berikutnya dilevel 0.77450.
"laporan ini bukan merupakan laporan/catatan trading yang luar biasa. Jadi catatan ini tidak menjamin anda kemudian akan pasti memperoleh keuntungan di tiap transaksi trading anda”.
Regards,
NovanFR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar