TRADING PLAN 7 AGUSTUS SAMPAI 11 AGUSTUS - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Sabtu, 05 Agustus 2017

TRADING PLAN 7 AGUSTUS SAMPAI 11 AGUSTUS

Analisa disajikan oleh Midun Anthoni "Squad"


RABU, 9 AGUSTUS 2017

Sebagai negara konsumen minyak yang sangat besar, walaupun negara amerika merupakan negara penghasil minyak namun belum lah cukup untuk konsumsi bagi negaranya sendiri sehingga amerika sering kali melakukan impor minyak dari negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan minyak tersebut cenderung akan meningkatkan demand terhadap minyak. Dengan keadaan supply yang di anggap tetap namun permintaan (demand) yang meningkat, maka cenderung akan menaikkan harga minyak. Kenaikan harga minyak akan mempengaruhi mata uang negara negara pengekspor minyak seperti Canada dimana mata uang canada biasanya akan menguat dan disamping itu Pendapatan ekspor kanada yang terbesar adalah berasal dari sektor minyak yaitu sebesar 19%. Sehingga jika stok minyak amerika dalam kondisi minus (defisit) maka amerika akan melakukan import minyak dan import minyak ini tentunya meningkatkan demand ke minyak yang akan mengakibatkan harga minyak cenderung naik. Secara singkat berikut proses hubungan antara stok minyak US dengan mata uang Kanada (CAD).
Diprediksi akan defisit di angka -1.5 dan menurut saya cenderung akan menguatkan CAD. Namun akan menjadi berita yang menarik jika rilis menembus resisteance  merah 
(BULLISH USDCAD)  atau menembus Support biru ( BEARISH USDCAD).

KAMIS, 10 AGUSTUS 2017

Suku Bunga menjadi berita yang memiliki Impact besar ke pasar. Dimana yang berhak untuk menentukan suku bunga tersebut adalah kewenangan dari Bank Central dari negara masing masing dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi si negara tersebut. Beberapa indikator  yang dapat digunakan untuk memprediksi mengenai suku bunga adalah :

1. Inflasi : yaitu meningkatnya harga barang/jasa dalam kurun waktu tertentu yang diikuti oleh daya beli masyarakat yang meningkat pula. Inflasi adalah salah satu alasan bank central untuk mengatur tingkat suku bunga. Inflasi yang meningkat cenderung menjadi tekanan bagi bank central untuk menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang naik cenderung akan menguatkan mata uang. Demikian sebaliknya.

Terlihat dari grafik bahwa inflasi new zealand dalam trend meningkat namun di akhir terjadi penurunan. Sehingga dari sisi inflasi belum ada tekanan bagi bank central untuk menaikkan suku bunga.

2.Trade Balance adalah selisih antara ekspor dan impor. Kondisi surplus dimana ekspor lebih besar dari impor yang dalam kondisi tersebut cenderung lebih menguntungkan jika mata uang dilemahkan. Dan sebaliknya defisit jika ekspor lebih kecil daripada impor

Kondisi Surplus cenderung lebih menguntungkan jika mata uang melemah dan solusi  pelemahan mata uang ini salah satunya adalah menurunkan suku bunga.

3.GDP yaitu tingkat perkembangan perekonomian suatu negara. GDP yang meningkat menunjukkan kondisi perkembangan negara yang sedang dalam kondisi membaik sementara GDP dalam trend menurun menunjukkan kondisi ekonomi yang tidak begitu baik. GDP yang meningkat cenderung mendukung untuk menguatkan mata uang

Kondisi GDP terlihat dalam trend menurun namun di akhir mulai meningkat lagi. Jika menaikkan suku bunga pada kondisi ini cenderung akan menyakiti GDP lagi.
Dari ketiga data terlihat belum ada masalah ekonomi yang cukup mendesak sehingga saya berpendapat akan HOLD suku bunga dan andai rilis Hold suku bunga, maka cenderung akan menguatkan mata uang NZD. Kemungkinan pergerakan akan terjadi di pers conference. Andai nada Hawkish maka cenderung akan menguatkan mata uang NZD dan andai dovish cenderung akan melemahkan mata uang NZD.



JUMAT,11 AGUSTUS 2017


Kemudian yang menjadi penggerak harga adalah berita speak berikut. Andai nada nya hawkish maka cenderung akan menguatkan mata uang dan andai Dovish maka cenderung melemahkan mata uang.



Inflasi adalah meningkatnya harga barang/jasa dalam kurun waktu tertentu yang diikuti oleh daya beli masyarakat yang meningkat pula. Inflasi adalah salah satu alasan bank central untuk mengatur tingkat suku bunga. Inflasi yang meningkat cenderung menjadi tekanan bagi bank central untuk menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang naik cenderung akan menguatkan mata uang. Demikian sebaliknya.


Diprediksi inflasinya meningkat ke 0.2 dan andai rilis sesuai prediksi cenderung akan menguatkan USD.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar