Insight ReportKu - Analisa & Preview Data Rilis 29 Januari - 2 Februari 2018 - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Senin, 29 Januari 2018

Insight ReportKu - Analisa & Preview Data Rilis 29 Januari - 2 Februari 2018


Preview Amerika
Rabu, 31 Januari 2018
Time
Data Rilis
Prev
Forcast
7.30 am
AU Inflation Rate
1.8%
1.9%

Inflasi memberikan informasi mengenai naiknya harga barang dan jasa secara terus menerus dalam periode waktu tertentu yang disebabkan oleh daya beli masyarakat. Diperkirakan inflasi Australia cenderung akan meningkat dari periode sebelumnya.



Melihat data retail sales yang cenderung menurun menyebabkan inflasi Australia terkoreksi menuju level 1.8%. dalam periode kemarin data retail sales kembali meningkat dilevel 1.7% lebih besar dari periode sebelumnya, meningkatnya data retail sales cenderung akan memberikan dampak meningkatnya inflasi dan kemungkinan besar data inflasi akan rilis sesuai perkiraan yang kemudian cenderung akan memberikan dampak menguatnya mata uang AUD.

Time
Data Rilis
Prev
Forcast
08.15 pm
US ADP Employment Change
250 K
190 K

Data ADP Employment Change memberikan informasi mengenai banyaknya jumlah pekerja baru yang gajinya di urus oleh ADP Inc.

Angka indeks yang meningkat cenderung akan memberikan informasi bagusnya kondisi ekonomi di Amerika yang cenderung akan memberikan dampak menguatnya mata uang USD. Begitu sebaliknya angka indeks yang cenderung menurun akan memberikan informasi buruknya kondisi ekonomi di Amerika yang kemudian cenderung akan memberikan dampak melemahnya mata uang USD.



Melihat data ADP Employment Change yang saat ini cenderung berada di area resistance, kemungkinan besar data ADP cenderung akan rilis sesuai perkiraan cenderung akan terkoreksi mendekati level 200K. Dan cenderung akan memberikan dampak melemahnya mata uang USD.

Kamis, 1 Februari 2018
Time
Data Rilis
Prev
Forcast
08.30 pm
US Federal Funds Rate
1.50%
1.50%

Federal Funds Rate merupakan kebijakan tingkat suku bunga yang dilakukan oleh Bank Central Amerika dengan tujuan menjaga kestabilan ekonomi dinegaranya. Kebijakan Bank Central cenderung diambil dari beberapa kondisi ekonomi.

Balance of Trade



Kondisi ekonomi yang pertama dilihat adalah Balance of Trade, dimana ini cenderung memberikan tuntunan bagi Bank Central dalam menentukan kebijakan. Melihat dari data statistik kondisi balance of trade terlihat semakin defisit mencapai level 50.4 B dan ini menjadi kondisi defisit terbesar sejak tahun 2017. Dengan kondisi tersebut, cenderung akan menuntun Bank Central untuk menguatkan mata uangnya salah satu caranya adalah Hike Rate.

Inflation Rate



Kondisi ekonomi ke-2 adalah inflasi ini menjadi pemicu bank Central dalam mengutak atik tingkat suku bunganya. Dari data statistik inflasi Amerika beberapa periode terakhir cenderung sideways, dengan kondisi tersebut, belum akan memicu Bank Central untuk mengutak atik suku bunganya.

GDP Growth Rate



Kondisi ekonomi ke-2 adalah GDP ini juga menjadi pemicu bank Central dalam mengutak atik tingkat suku bunganya. Dari data statistik GDP Amerika menunjukan koreksi di level 2.6% dan kondisi tersebut juga cenderung belum akan memicu Bank Central untuk mengutak atik suku bunganya.

Kesimpulan:

Dengan melihat kondisi ekonomi Amerika saat ini tingkat suku bunga cenderung akan dipertahankan oleh Bank Central Amerika dan cenderung akan memberikan dampak menguatnya mata uang USD.

Jumat, 2 Februari 2018

Time
Data Rilis
Prev
Forcast
08.30 pm
US Non Farm Payrolls
148 K
195 K

Data Non Farm Payrolls angka indeksnya memberikan informasi mengenai jumlah tenaga kerja di Amerika yang di laporkan oleh Biro Statistik dan Tenaga Kerja Amerika dengan tidak menghitung tenaga kerja pemerintah, tenaga kerja rumahan, tenaga kerja pada organisasi non profit dan tenaga kerja pertanian.

Data Non Farm Payrolls ini diukur dari beberapa indikator ekonomi diantaranya ISM Manufacturing PMI, Challanger Job Cuts, ADP Employment Change. Dan data tersebut akan rilis pekan ini, Jadi untuk memprediksi NFP tunggu data ekoonomi tersebut rilis dulu deh.

Analisa GOLD


Setelah pekan kemarin buyyer mendominasi GOLD, di akhir penutupan pasar GOLD terlihat gagal membreakout resistance di level 1357.74. dengan kondisi tersebut, pekan ini GOLD cenderung koreksi menuju level 1332.20 – 1312.45. dan andai GOLD berhasil membreakout level 1357.74, GOLD berpotensi bullish kembali menuju 1450.


Disclaimer :
Artikel ini ditulis hanya sekedar sebagai informasi dan rencana trading yang merupakan pendapat pribadi penulis. Artikel ini juga tidak menjamin anda kemudian akan pasti memperoleh keuntungan di setiap transaksi forex anda. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap segala dampak yang dialami oleh pihak lain terkait penggunaan artikel ini.  

Terima Kritik dan Saran:
via Telegram Novan /  @Duatiga_23 (https://t.me/Duatiga_23)

Salam,


Novan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar