Seperti biasa pergerakan market sering terjadi yang namanya BUY ON RUMOR and SELL On Release.
Saya pribadi ( saya pakai istilah pribadi karena dalam analisa fundamental banyak sekali asumsi asumsi yang berbeda dalam menilai sebuah rilis atau keadaan fundamental ), saya pribadi akan melihat hasil rilis tingkat inflasi Amerika jumat besok untuk "Apakah saya akan lakukan BUY On Rumor terhadap USD mengenai rumor kenaikan suku bunga pada Juli depan atau malah akan menjual USD.
Mengapa saya fokus ke rilis tingkat inflasi Amerika besok jumat ? Seperti yang saya ketahui bahwa sebuah bank central dalam menetapkan kebijakan tingkat suku bunga, fokus mata pertama bank central adalah ke tingkat inflasi ( daya beli ), karena memang tugas bank central adalah beresin masalah tingkat inflasi.
The Fed ( Bank Central Amerika ) merencanakan kenaikan suku bunga untuk tahun ini setidaknya 3 kali ( sudah naik sekali ), Mengapa ? Sementara bank central lain tidak mengutarakan langsung seperti hal nya The Fed. Fokus The Fed terakhir terakhir ini adalah naiknya tingkat inflasi ( daya beli ) yang sudah melewati batas atas yang ditargetkan oleh The Fed. Dimana batas atas yang ditetapkan oleh The Fed adalah 2%.
Artinya jika dibiarkan maka akan cenderung memicu masalah baru, seperti halnya krisis yang dialami Amerika tahun 2008-2010. ( Tingkat inflasi yang bagus adalah kala tingkat itu ada didalam rentang yang sudah ditetapkan oleh sebuah bank central), Jangan lebih jangan kurang.
Perhatikan tingkat inflasi Amerika saat ini terakhir berada di 2.4%. Menaikkan suku bunga tentunya bisa ngerem daya beli warga Amerika yang tinggi saat ini. Tentunya dengan menaikkan suku bunga diharapkan daya beli bisa ditarik kembali ke level paling tinggi 2%. Jadi dengan melihat gambar kita bisa tarik kesimpulan, target The Fed saat ini adalah menarik kebawah tingkat inflasinya ke level maksimal nanti 2%.
Dari site CME group, terlihat investor yakin pada juni The Fed akan menaikkan suku bunga, terlihat tingkat keyakinan investor sebesar 87.7 %.
Bagaimana hubungan antara menaikkan suku bunga bisa mengurangi tingkat inflasi ( mengurangi daya beli ) ?? Silahkan untuk detail tahu alurnya ikuti kelas fundamental yang saya adakan di grup telegram ( Gratis ).
Kita ke topik diatas, jika besok hasil rilis tingkat inflasi Amerika dirilis masih tinggi diatas 2%, artinya ? Kebijakan menaikkan suku bunga semakin terbuka untuk dilakukan.
Skenario yang ada dipikiran saya :
- Jika hasil rilis tingkat inflasi Amerika ( Annual/tahunan ) besok jumat dirilis diatas 2,4% atau bahkan 2,7% atau bahkan diatas itu, maka saya melihat peluang menaikkan suku bunga pada bulan Juni depan akan semakin besar.
Dalam skenario ini saya akan membeli mata uang USD ( BUY USDJPY, SELL EURUSD ).
- Jika hasil rilis tingkat inflasi Amerika tahunan besok jumat dirilis turun 2% atau bahkan di bawah 2%, maka saya melihat peluang menaikkan suku bunga pada bulan juni depan akan mengecil. Rencana saya untuk BUY USD akan saya cancel. Kalau tingkat inflasi dirilis di bawah 2% maka saya akan menjual mata uang USD ( SELL USDJPY, BUY AUDUSD ).
Jika dua skenario diatas yang terjadi, maka saya akan mulai open posisi setelah rilis dan paling lama open posisi hari senin depan. Target close posisi menjelang rilis NFP awal bulan juni depan. Bisa juga dengan memantau hasil rilis NFP nya terlebih dahulu. Jika hasil NFP mendukung posisi saya yang sedang berjalan, saya hold, tetapi jika tidak mendukung saya close.
Diluar dua skenario itu saya memutuskan untuk belum open posisi. Saya menunggu berita atau kondisi soal peluang kenaikan suku bunga The Fed dari isu lain.
Term & Condition :
Ini hanya analisa pribadi saya dimana tidak menjamin hadiah profit bagi yang mengikuti. Jadi jangan salahkan jika anda malah mengalami hadiah loss jika mengikuti analisa pribadi saya.
Selamat malam . LabForex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar