Septembernya Bank Central ( Preview Market Bulan September 2016 ) - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Jumat, 02 September 2016

Septembernya Bank Central ( Preview Market Bulan September 2016 )



Bersiap untuk menikmati pergerakan market yang rada susah ditebak secara longterm untuk bulan September ini. Hal ini dikarenakan pada bulan september ini bank bank central negara negara mayor punya jadwal untuk merilis suku bunga kembali. Ada 8 bank central negara mayor yang akan merilis suku bunga pada september ini seperti The Fed, BoJ, ECB, BoE, SNB, RBNZ, RBA, BOC. Hanya negara china saya belum ketemu jadwal untuk rilis suku bunga berikutnya. 

Sebelum lebih lanjut, dibawah ini akan saya beri anda jadwal rilis suku bunga bank central negara mayor pada bulan september ini. 

- Tanggal 6 September pihak bank central Australia ( RBA ) Reserve Bank of Australia yang   akan memulai merilis suku bunga pada bulan September ini. 

- Tanggal 7 September Bank Central Canada ( BOC ) Bank of Canada 

- Tanggal 8 September ECB ( European Central Bank )

- Tanggal 15 September BoE ( Bank of England ) dan SNB ( Swiss National Bank )

- Tanggal 21 September The Fed ( Bank Central Amerika ), RBNZ ( Reserve Bank New          Zealand ) dan BoJ ( Bank of Japan ). 




Ya terlihat bank central negara negara mayor serentak merilis suku bunga pada bulan september ini, hanya bank central The Fed yang sejauh ini masih memberi gaung kenaikan suku bunga, bank central negara mayor lainnya tidak ada yang menunjukkan signal untuk menaikkan suku bunga sejauh ini. Dan malah lebih nge trend untuk kondisi saat ini penurunan suku bunga, karena kondisi ekonomi global saat ini masih dan masih belum lah bisa disebut lepas dari tepi jurang, mayoritas masih berjuang menjauh dari tepi jurang. 

Sejauh ini analisa saya ( belum analisa secara detail ) ada beberapa bank central yang kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga yaitu bank central New Zealand, pada rilis suku bunga sebelumnya RBNZ menurunkan suku bunga hanya 0.25% ditengah tingginya apresiasi pelaku pasar terhadap mata uang NZD, penguatan NZD ini tentunya akan menyulitkan New Zealand sendiri dalam hal pencapaian target inflasi. Seharusnya kemarin RBNZ menurunkan suku bunga lebih besar dari 0.25% agar tujuan RBNZ melemahkan mata uang NZD lebih terasa, karena saat ini New Zealand butuh kondisi mata uangnya jangan terlalu menguat. Untuk mencapai tujuan RBNZ saya pikir NZDUSD harus berada di bawah level 0.7000 jadi dengan melakukan pemotongan suku bunga kembali pada september ini bisa membantu RBNZ mencapai tujuan tingkat inflasi. Saran saya potong saja suku bunga nya sebesar 0.50%.  Saat ini suku bunga RBNZ 2.0 %. 

Kondisi serupa juga dialami oleh Australia, Apresiasi terhadap mata uang AUD sejak event brexit masih berlanjut sampai sekarang. ( AUD, NZD, JPY menjadi mata uang yang mendapat apresiasi sejak event brexit). Masalah yang sama yang dialami New Zealand juga dialami oleh Australia, jadi saya pikir pihak RBA punya peluang menurunkan suku bunga pada bulan ini ya kemungkinan sebesar 0.25%. 

Pihak Jepang juga saat ini masih saja pusing mengatasi tingkat inflasi yang berada di level -0.4 %. BoJ sudah menerapkan tingkat suku bunga negatif tetapi belum berhasil juga mengatasi tingkat inflasi, hal ini saya pikir salah satu penyebabnya adalah apresiasi mata uang JPY sejak brexit. Sebelum brexit, BOJ pernah mengatakan level USDJPY yang mereka inginkan adalah di level 109, sementara saat ini berada di level 100 - 103. Jauh dari target BOJ. Alhasil perjuangan mengatasi masalah inflasi masih mandek.  Apakah BoJ akan kembali menurunkan suku bunga nya kembali yang saat ini berada di level -0.10% ? Ya kenapa tidak ? Swiss saat ini tingkat suku bunganya berada di level -0.75%. Ya kenapa BoJ tidak coba turunkan ke -0.75 % saja ? Karena saya pikir BoJ harus ambil langkah besar saja saat ini. Strategi stimulus juga sejauh ini tidak berhasil. Dengan menurunkan kembali tingkat suku bunga BoJ dan ditambah dengan intervensi terhadap JPY saya pikir akan kelihatan hasilnya. Intervensinya sebaiknya jangan versi verbal agar lebih terasa. 

Bagaimana dengan ECB dan BoE ? Inggris dan Uni Europe adalah Pemain utama diatas Ring event brexit, jelas dampak brexit memberi gejolak tambahan global sejauh ini padahal sebelumnya keadaan ekonomi global juga sedang ditepi jurang. Masih belum beranjaknya mata uang GBP ke level sebelum brexit lalu menunjukkan ketidakyakinan global terhadap kemampuan Inggris mandiri ( Sejauh ini ). Begitu juga dengan Uni Europe dinilai masih galau tanpa Inggris. Jadi saat ini Inggris dan Uni Europe sedang berjuang untuk tidak jatuh ke jurang. Suku bunga saya pikir tidak akan menjadi hal fokus dulu saat ini untuk ECB dan BoE, yah walau tingkat inflasi mereka juga masih jauh dari target. Tapi saya pikir Uni Europe dan Inggris sebaiknya lebih fokus membangun tingkat kepercayaan saja kepihak pelaku pasar global. Tidak perlu khawatir untuk mata uang mereka yang masih bearish sejak event brexit dan malah saya pikir itu hal bagus untuk Uni Europe dan Inggris. Yang lebih punya potensi menurunkan suku bunga adalah BoE dibanding ECB. Kemungkinan BoE menurunkan suku bunga pada september ini menurut saya akan ada. 

Bank of Canada dan Swiss National Bank saya pikir pada september ini masih tetap akan pertahankan tingkat suku bunganya. 

Terakhir dari Amerika The Fed, sejauh ini hanya Amerika setahu saya yang memberi signal jauh jauh hari untuk naik/turun tingkat suku bunga kedepannya. Entah jadi atau tidak The Fed nantinya saat rilis suku bunga, pokoknya mereka kasih publish plan tingkat suku bunga ke depannya. Untuk tahun ini juga, The Fed sejak awal tahun juga sudah gaungkan akan menaikkan suku bunga dan sampai bulan september ini juga belum dinaikkan. Dan tetap pada plan mereka akan menaikkan suku bunga pada tahun ini. September ini juga The Fed akan merilis suku bunga juga, sejauh ini rencana menaikkan suku bunga itu juga masih dijalur optimis mereka. Pendukung data ekonomi dari dalam negeri mungkin saja hal itu bisa dilaksanakan tetapi saya pikir The Fed harus melihat kondisi secara global saat ini, Karena dampak keputusan dari The Fed itu berpengaruh secara global bahkan juga ke Indonesia. Kok Bisa ? 

Jadi analisa saya untuk suku bunga The Fed pada rilis september ini gaung kenaikan suku bunga akan dihembuskan sampai menjelang rilis, dan saat rilis kemungkinan untuk naik saya pikir persentase nya rendah. Alias tidak jadi naik. Permainan verbal ini kemungkinan dimaksudkan untuk kelola nilai USD lebih efesien dan mudah. 

Kesimpulan : 

Saya kategorikan rilis kebijakan kebijakan dari bank central adalah TOP LEVEL IMPACT ( diatas high impact ), artinya punya pengaruh yang lebih besar dibanding rilis data ekonomi lainnya. Ini alasan saya perkirakan pergerakan market pada bulan september ini sulit untuk open posisi longterm. Karena semua bank central akan menyesuaikan kebijakannya dengan melihat kebijakan bank central negara mayor lainnya. 

Hal ini ini bisa membuat satu bank central punya plan kebijakan plan A dan plan B, pergerakan market akan besar ketika para analisis perkirakan plan A yang akan dirilis tetapi ternyata plan B yang dirilis. Kemungkinan setelah rilis dari The Fed ( Bank Central Amerika ), RBNZ ( Reserve Bank New Zealand ) dan BoJ ( Bank of Japan ), saya punya acuan open posisi untuk longterm sampai akhir tahun. 

Jadi untuk bulan september ini saya open posisi harian sampai hold sepekan saja, alias hanya open posisi saat rilis suku bunga masing masing bank central yang kita bahas diatas. 

Akan kita bahas nantinya lebih detail saat jelang rilis suku bunga dari masing masing bank central diatas. 

Salam by Labforex.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar