Euro anjlok pada hari Kamis pasca PresidenEuropean Central Bank Mario Draghi mengatakan bank sentral mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut dan menaikkan peluang untuk pelonggaran kebijakan lebih lanjut (Penambahan stimulus) untuk mendorong laju inflasi yang lambat di zona euro.
Euro anjlok ke level terendah 1-bulan terhadap sterling, level rendah dalam lebih dari 2 pekan terhadap dollar, dan level rendah 3 pekan terhadap yen setelah Draghi memberikan penilaian yang negatif terhadap perekonomian kawasan.
ECB mempertahankan tingkat suku bunga pada pertemuan di Malta. Dalam konferensi pers, Draghi mengatakan akan kembali mengevaluasi di bulan Desember apa lagi yang dapat dilakukan bank sentral untuk mengatasi ancaman lambatnya laju inflasi, menambahkan bahwa pemangkasan lebih lanjut pada tingkat suku bunga tabungan daapat dilakukan dan dewan kebijakan ECB siap untuk mengambil langkah.
Selain itu, Draghi juga menyebut bahwa penguatan euro belakangan ini sebagai resiko negatif terhadap perekonomian.
ECB memangkas tingakt suku bunga ke level rendah lebih dari setahun silam dan telah berulang kali mengatakan bahwa mereka telah mencapai dasarnya. Menurut strategis, Draghi memberikan semua jenis sinyal dovish yang menekan euro.
Polling Reuters menunjukkan peluang ECB memperpanjang program pembelian obligasinya melewati SEptember 2016 mencapai 70%. Polling yang sama meliat peluang sebesar 40% bahwa ECB akan menambah pembelian bulanannya dalam 6 bulan kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar