Penjualan Mobil dan Motor Di Jepang Sepi, Produksi Melempem - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Jumat, 31 Juli 2015

Penjualan Mobil dan Motor Di Jepang Sepi, Produksi Melempem



Japan Manufactures Association, siang ini (30/7), melaporkan bahwa kinerja produksi pasar otomotif di Jepang periode Juni 2015 akhirnya genap memasuki bulan ke-12 penurunannya berturut-turut melanjutkan tren penurunan yang tercatat dibulan-bulan sebelumnya. Volume produksi kendaraan di negara ini untuk bulan Juni lalu tercatat turun 5,3 persen (yoy), atau turun sebanyak 45.551 unit menjadi sebesar 811.864 unit produksi pada bulan Juni lalu.
Turunnya jumlah produksi mobil di Jepang pada Juni lalu sesuai dengan masih lesunya jumlah permintaan domestik terhadap mobil yang tercatat menurun 2,2 persen atau hanya sebanyak 442.631 unit permintaan mobil dari dalam negeri pada bulan Juni lalu. Berbeda lagi dengan kegiatan ekspor mobil yang justru meningkat setiap tahunnya pada bulan Juni lalu setelah sempat jatuh di bulan sebelumnya dengan mencatat pertumbuhan sebesar 3,3 persen atau sebanyak 403.730 unit mobil yang diekspor.
Sementara itu jumlah produksi sepeda motor mencapai 34.973 unit pada bulan Juni lalu, atau turun 21,6 persen dari tahun sebelumnya. Demikian pula, ekspor sepeda motor menurun 18,3 persen hingga hanya sebanyak 25.354 unit yang diekspor pada bulan Juni. Secara keseluruhan, selama enam bulan pertama tahun ini, total produksi mobil mencatat kontraksi sebesar 8,2 persen menjadi hanya sebanyak 4.650.840 unit produksi, lebih rendah jika dibandingkan dengan Juni 2014 yang berhasil memroduksi sebanyak 5.066.276 unit mobil. Namun demikian, di sepanjang semester I tahun ini, kinerja ekspor mobil negara ini justru naik 0,5 persen menjadi sebanyak 2.177.637 unit.
Harus dipahami, bahwa hingga hari ini pasar industri otomotif di Jepang masih terpukul oleh kebijakan penaikkan tarif pajak konsumsi yang mulai efektif berlaku April 2014 lalu yang dinilai masih terasa hingga tahun ini dampaknya. Kinerja pasar otomotif Jepang, sebagaimana juga sejumlah esktor industri lainnya, sebelumnya juga telah dilaporkan terpukul hebat oleh kebijakan perpajakan yang dikeluarkan pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe tersebut.
 Sumber Vibiz news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar