Gubernur Reserve Bank of Australia : Pemangkasan Suku Bunga Masih Mungkin Terjadi - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Rabu, 22 Juli 2015

Gubernur Reserve Bank of Australia : Pemangkasan Suku Bunga Masih Mungkin Terjadi



  Gubernur Reserve Bank of AustraliaGlenn Stevens mengatakan bahwa pertanyaan tentang pemangkasan suku bunga lebih lanjut "masih berpeluang terjadi," sambil mengingatkan bahwa depresiasi mata yang memilik dampak yang ekspansif terhadap perekonomian.
Dalam pidatonya di Sydney pada hari Rabu, Stevens juga mengatakan bahwa dampak dari "perkembangan yang cukup spektakuler" dari pasar ekuitas China mungkin akan berakhir dengan dampak yang kecil pada perekonomian di mitra dagang terbesar Australia tersebut. Evolusi dari pasar properti dan sektor keuangan China kemungkinan akan menjadi lebih penting, ungkapnya.
Stevens mengatakan bahwa untuk Australia, saat ini sedang mengalami sebuah periode yang agak mengecewakan,  bahkan jika hampir tidak ada bencana, hasil pertumbuhan ekonomim dan inflasi masih masih cukup tertahan, kami melihat bahwa suku bunga dapat turun ke level yang sangat rendah. Untuk pertanyaan apakah masih mungkin untuk mengurangi suku bunga lebih lanjut, Stevens mengatakan seperti sebelumnya, yaitu masih mungkin.
RBA mengurangi biaya pinjaman sebanyak dua kali pada tahun ini ke rekor terendah 2% karena mereka berusaha untuk mempercepat transisi ke arah industri jasa dan manufaktur karena merosotnya jumlah investasi di sektor pertambangan yang sempat meledak selama sedekade terakhir. Namun pelonggaran kebijakan telah mendorong untuk adanya gelembung di pasar perumahan di negara bagian Sydney dan Melbourne dan bank sentral akan lebih memilih mata uang lemah untuk meningkatkan persaiangan di industri lokal.
Dollar Aussie tampaknya mulai menyesuaikan diri, dengan gangguan yang relatif sedikit dan memiliki dampak yang ekspansif, ucap Stevens. Pertumbuhan di dalam perdagangan jasa misalnya telah naik. Kontribusi ekspor dari perdagangan jasa selama tahun lalu, sekitar setengah persen dari PDB, hampis sama dengan kontribusi dari ekspor bijih besi selama periode tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar