Setelah Hasil rilis tingkat inflasi Amerika berada di bawah ekspektasi pelaku pasar . satu satunya rilis data ekonomi Amerika pekan lalu yang bisa dijadikan sebagai counter akan pelemahan USD selama ini . Gagal. Pelaku pasar masih menahan nafsu untuk buy USD setelah melihat hasil rilis tingkat inflasi yang berada di bawah hasil rilis sebelumnya.
Pekan ini jika kita perhatikan tidak ada data rilis dari Amerika yang dampak besar yang bisa dijadikan sebagai trigger untuk investasi di USD. Apakah USD akan berlanjut melemah pekan ini atau berbalik menguat? Hmmm jika kita berharap dari jadwal rilis tidak ada rilis dari Amerika maka hanya berharap dari event politik pemerintah atau adanya hasil rilis yang tidak bagus dari versus versus Amerika.
Mari kita lihat jadwal rilis sepekan 15-19 Januari 2018
Senin 15 Januari 2018
Tidak ada rilis yang berdampak besar
Selasa 16 Januari 2018
Untuk Selasa akan ada rilis tingkat inflasi dari Inggris ( CPI ). Rilis ini akan berdampak besar terhadap mata uang Inggris karena pelaku pasar akan memantau rilis ini untuk perkirakan apakah kenaikan suku bunga untuk bank central Inggris akan semakin menguat kemungkinannya atau tidak. Tentunya hasil rilis tingkat inflasi yang semakin tinggi dari tingkat inflasi Inggris saat ini akan semakin membuka peluang kemungkinan kenaikan suku bunga pada rilis tingkat suku bunga selanjutnya.
Rabu 17 Januari 2018
Untuk hari rabu Bank Central Canada akan merilis tingkat suku bunga, Jika kita lihat di kalender yang dikeluarkan oleh Forexfactory bahwa BoC ( Bank of Canada ) diprediksi akan menaikkan tingkat suku bunganya.
Seperti yang kita ketahui, BOC sudah menaikkan dua kali suku bunga pada tahun 2017 lalu, Juli dan September 2017, Juli naik dari 0.50% ke 0.75% dan September naik dari 0.75% ke 1 %. Pekan ini diprediksi oleh forexfactory naik ke 1.25%. ( Diprediksi naik 0.25% basis point).
Apakah BoC akan benar menaikkan suku bunga pada hari rabu nanti? Tentunya kita harus menganalisa keadaan fundamental Canada terlebih dahulu. Anda bisa melakukan sendiri analisanya dengan cara yang sudah sering saya share.
Kamis 18 Januari 2018
Kamis pihak Australia akan merilis sektor tenaga kerja, baik tingkat pengangguran dan perubahan pertambahan tenaga kerja baru di Australia. Walau bersifat lagging indikator tetapi rilis tingkat tenaga kerja juga menjadi perhatian pelaku pasar karena bisa dijadikan acuan kedepannya untuk investasi maupun perkirakan kebijakan apa yang akan dikeluarkan oleh bank centralnya.
Selain Australia, Negara nomor 2 dunia, China juga akan merilis data tingkat pertumbuhan negara atau GDP. Hasil rilis data China tentunya akan pengaruhi negara negara partner dagangnya seperti Australia, New Zealand , Indonesia dan lain lain. Untuk Trader biasanya lebih melihat ke Australia dan New Zealand. Rilis dari China bisa dimanfaatkan sebagai peluang trading untuk kedua mata uang itu.
Jumat 19 Januari 2018
Hari jumat tidak banyak rilis data, hanya ada dari Inggris rilis tingkat penjualan retail/ retail sales.
Salam By LabForex Selalu.
Ikuti Kontes Trading EginetsForex.com dengan akun demo berhadiah uang real.. Kontes akan disemarakkan di Group Diskusi Telegram silahkan klik >> Join
Tidak ada komentar:
Posting Komentar