Trading Plan 13 - 16 Juni 2017 - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Senin, 12 Juni 2017

Trading Plan 13 - 16 Juni 2017

Analisa Oleh Midun Anthoni

Selasa 13 Juni 2017

GBP

Inflasi merupakan meningkatnya harga barang/jasa dalam kurun waktu tertentu yang diikuti oleh daya beli masyarakat yang meningkat pula. Inflasi adalah salah satu alasan bank central untuk mengatur tingkat suku bunga. Inflasi yang meningkat cenderung menjadi tekanan bagi bank central untuk menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang naik cenderung akan menguatkan mata uang. Demikian sebaliknya.

United Kingdom Inflation Rate

Terlihat dalam trend meningkat, dan di prediksi akan rilis di angka 2,6%. Andai rilis sesuai prediksi cenderung masih akan menguatkan mata uang (Bullish GBPUSD). Namun saya akan melakukan buy jika rilis lebih besar dari 2,7. Perhatikan juga inflasi bulanannya
United Kingdom Inflation Rate MoM

Diprediksi akan ke angka 0,2 dan andai rilis seperti prediksi cenderung terlihat break support dan menurut saya akan melemahkan mata uang.

Rabu 14 Juni 2017
GBP

Claimant Count change merupakan orang orang yang mengisi formulir membutuhkan tunjangan dari pemerintah. Unemployment rate merupakan tingkat pengangguran di UK. Kedua data tersebut diharapkan dalam trend menurun dan jika terjadi demikian cenderung akan menguatkan mata uang. Demikian sebaliknya jika pengangguran dan claim meningkat maka cenderung melemahkan mata uang.

United Kingdom Claimant Count Change
Diprediksi menurun di angka 15,5K dan andai rilis sesuai prediksi cenderung baik untuk mata uang (menguatkan mata uang) sementara unemploye masih diprediksi tetap. Andai kedua data rilis sesuai prediksi atau bahkan dibawah prediksi cenderung akan Menguatkan mata uang ( BULLISH GBPUSD).

USD

Inflasi merupakan meningkatnya harga barang/jasa dalam kurun waktu tertentu yang diikuti oleh daya beli masyarakat yang meningkat pula. Inflasi adalah salah satu alasan bank central untuk mengatur tingkat suku bunga. 

Inflasi yang meningkat cenderung menjadi tekanan bagi bank central untuk menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang naik cenderung akan menguatkan mata uang. Demikian sebaliknya.
Retail sales merupakan salah satu indikator inflasi sehingga respon nya cenderung sama dengan inflasi.
United States Inflation Rate MoM
Diprediksi akan rilis di 0.1 dan terlihat semakin menurun. Andai rilis sesuai prediksi cenderung akan melemahkan mata uang USD.


U.S. Retail Sales
Sama halnya dengan inlfasi, trend mengalami penurunan dan di prediksi akan rilis di 0,2 sehingga cenderung akan melemahkan mata uang.
Menurut saya ada baiknya menunggu kedua data rilis dan searah. Jika sama sama sesuai prediksi maka saya vote Bearish for USD (SELL USD).

Kamis 15 Juni 2017
USD


Suku Bunga menjadi berita yang memiliki Impact besar ke pasar. Dimana yang berhak untuk menentukan suku bunga tersebut adalah kewenangan dari Bank Central dari negara masing masing dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi si negara tersebut. 
Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk memprediksi mengenai suku bunga adalah: 

1. Inflasi : yaitu meningkatnya harga barang/jasa dalam kurun waktu tertentu yang diikuti oleh daya beli masyarakat yang meningkat pula. Inflasi adalah salah satu alasan bank central untuk mengatur tingkat suku bunga. Inflasi yang meningkat cenderung menjadi tekanan bagi bank central untuk menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang naik cenderung akan menguatkan mata uang. Demikian sebaliknya.
United States Inflation Rate
Tingkat inflasi amerika masih terlihat di atas target bank central (2%) sehingga masih ada kemungkinan untuk menaikkan suku bunga guna menekan laju inflasi yang berlebihan.

2. Trade Balance adalah selisih antara ekspor dan impor. Kondisi surplus dimana ekspor lebih besar dari impor yang dalam kondisi tersebut cenderung lebih menguntungkan jika mata uang dilemahkan. Dan sebaliknya defisit jika ekspor lebih kecil daripada impor.
United States Balance of Trade

Kondisi trade balance defisit. Terlihat menjadi masalah juga untuk amerika dimana dari awal Trump mengatakan ingin menjadi american First. Sementara hal itu bisa tercapai jika kondisi TB Surplus. Untuk menjadikan TB surplus sebenarnya adalah dengan melemahkan mata uang sehingga faktor produksi bisa dipacu lagi. Dari segi ini tidak mendukung kenaikan suku bunga.


3. GDP yaitu tingkat perkembangan perekonomian suatu negara. GDP yang meningkat menunjukkan kondisi perkembangan negara yang sedang dalam kondisi membaik sementara GDP dalam trend menurun menunjukkan kondisi ekonomi yang tidak begitu baik. GDP yang meningkat cenderung mendukung untuk menguatkan mata uang.
United States GDP Growth Rate
Terlihat juga masih dalam kondisi sideway/stagnan. Menaikkan suku bunga cenderung akan semakin menyakiti GDP karena kenaikan suku bunga cenderung akan menguatkan mata uang dan produsen akan semakin tercekik.

4. Unemployment Rate yang merupakan tingkat pengangguran. Pengangguran yang meningkat cenderung tidak mendukung kenaikan suku bunga demikian sebaliknya.
United States Unemployment Rate
Terlihat dalam trend menurun sehingga mendukung kenaikan suku bunga.
Dari keempat data diatas terlihat sebenarnya masih belum kuat data pendukung untuk kenaikan suku bunga. Namun Yellen telah berjanji akan menaikkan suku bunga. Daripada dibilang PHP ya kan? Wkwkw Bisa gak dipercaya investor lagi kalau sampe PHP.
Secara Umum Suku bunga yang meningkat akan menguatkan mata uang negara tersebut.



Menurut saya tetap akan di naikkan suku bunga. Dari data survei CME grup juga terlihat probabilitas nya mencapai 95,8%. Namun yang dikhawatirkan adalah kondisi Buy on Rumor Sell on Release. Artinya kita pantau dulu USD nya sebelum suku bunga rilis. Jika cenderung menguat terus, maka pada saat rilis suku bunga bisa terjadi malah pelemahan mata uang. Dengan pelemahan mata uang maka masalah Trade balance dan GDP bisa terbantu. Namun jika mata uang USD sampai beberapa waktu sebelum rilis tidak jelas maka kemungkinan akan terjadi penguatan mata uang saat suku bunga di rilis Naik.

AUD

Employment change merupakan data perubahan data kerja. Semakin besar angkanya cenderung akan menguatkan mata uang dan demikian sebaliknya.
Unemployment rate merupakan tingkat pengangguran . semakin besar angkanya cenderung akan melemahkan mata uang dan demikian sebaliknya.

Australia Employment Change

Diprediksi rilis di 9,7 K dan terlihat sekilas akan break support atas, dan andai rilis sesuai prediksi cenderung akan melemahkan mata uang AUD. Namun lebih meyakinkan jika rilis break support bawah.
Untuk unemployment rate diprediksi masih tetap di angka 5,7%. Sehingga diharapkan kedua data rilis sesuai prediksi maka Bearish AUDUSD.


CHF

Suku Bunga menjadi berita yang memiliki Impact besar ke pasar. Dimana yang berhak untuk menentukan suku bunga tersebut adalah kewenangan dari Bank Central dari negara masing masing dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi si negara tersebut. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk memprediksi mengenai suku bunga adalah :

1. Inflasi : yaitu meningkatnya harga barang/jasa dalam kurun waktu tertentu yang diikuti oleh daya beli masyarakat yang meningkat pula. Inflasi adalah salah satu alasan bank central untuk mengatur tingkat suku bunga. Inflasi yang meningkat cenderung menjadi tekanan bagi bank central untuk menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang naik cenderung akan menguatkan mata uang. Demikian sebaliknya.\

Switzerland Inflation Rate
Dari data terlihat trend meningkat namun masih lah sangat jauh dari target bank central (2%) sehingga belum ada kemungkinan untuk menaikkan suku bunga, dan untuk menurunkan suku bunga juga belum ada kemungkinan karena trend inflasinya lagi menaik.

2. Trade Balance adalah selisih antara ekspor dan impor. Kondisi surplus dimana ekspor lebih besar dari impor yang dalam kondisi tersebut cenderung lebih menguntungkan jika mata uang dilemahkan. Dan sebaliknya defisit jika ekspor lebih kecil daripada impor.

Switzerland Balance of Trade

Dari data Trade balance terlihat masih dalam kondisi surplus walaupun menurun, sehingga cenderung lebih menguntungkan jika mata uang dilemahkan. Dari data ini terlihat bertolak belakang jika suku bunga di naikkan (cenderung menguatkan mata uang).

3. GDP yaitu tingkat perkembangan perekonomian suatu negara. GDP yang meningkat menunjukkan kondisi perkembangan negara yang sedang dalam kondisi membaik sementara GDP dalam trend menurun menunjukkan kondisi ekonomi yang tidak begitu baik. GDP yang meningkat cenderung mendukung untuk menguatkan mata uang.

Switzerland GDP Growth Rate


Dari GDP terlihat masih Stagnan. Dan cenderung kondisinya menurun.

Dari ketiga data saya tarik kesimpulan bahwa suku bunga akan tetap di HOLD. Dan jika di hold maka cenderung akan melemahkan mata uang karena kondisi Trade balance yang surplus dan mulai mengecil menuju defisit dan juga kondisi GDP. ( BULLISH USDCHF).

GBP

Suku Bunga menjadi berita yang memiliki Impact besar ke pasar. Dimana yang berhak untuk menentukan suku bunga tersebut adalah kewenangan dari Bank Central dari negara masing masing dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi si negara tersebut. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk memprediksi mengenai suku bunga adalah :

1. Inflasi : yaitu meningkatnya harga barang/jasa dalam kurun waktu tertentu yang diikuti oleh daya beli masyarakat yang meningkat pula. Inflasi adalah salah satu alasan bank central untuk mengatur tingkat suku bunga. Inflasi yang meningkat cenderung menjadi tekanan bagi bank central untuk menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang naik cenderung akan menguatkan mata uang. Demikian sebaliknya.

United Kingdom Inflation Rate
Kondisi inflasi inggris yang sudah melebihi target cenderung memberikan tekanan bagi bank central untuk menaikkan suku bunga.

2. Trade Balance adalah selisih antara ekspor dan impor. Kondisi surplus dimana ekspor lebih besar dari impor yang dalam kondisi tersebut cenderung lebih menguntungkan jika mata uang dilemahkan. Dan sebaliknya defisit jika ekspor lebih kecil daripada impor.

United Kingdom Balance of Trade
Kondisi trade balance yang Defisit namun terlihat defisit nya mengecil. Dalam kondisi ini cenderung lebih baik jika mata uang melemah agar kedepannya bisa surplus. Sehingga indikator ini tidak mendukung suku bunga naik.

3. GDP yaitu tingkat perkembangan perekonomian suatu negara. GDP yang meningkat menunjukkan kondisi perkembangan negara yang sedang dalam kondisi membaik sementara GDP dalam trend menurun menunjukkan kondisi ekonomi yang tidak begitu baik. GDP yang meningkat cenderung mendukung untuk menguatkan mata uang.

United Kingdom GDP Growth Rate
Terlihat sekilas GDP inggris yang semakin merosot turun dan ini menjadi pertanda bahwa kondisi ekonomi inggris mulai mengkhawatirkan dan tidak baik. Indikator ini tidak mendukung kenaikan suku bunga, namun mendukung untuk menurunkan suku bunga sehingga dapat membantu perkembangan ekonomi.
Dari ketiga data terlihat tidak saling mendukung sehingga saya cenderung vote HOLD Suku bunga dan andai Hold pengaruh ke mata uang adalah melemah karena kondisi Trade balance yang masih Defisit namun terlihat meningkat menuju surplus dan GDP yang semakin merosot.(BEARISH gbpusd)

Untuk jumat ada rilis suku bunga JPY namun waktunya rilis tidak jelas (Tentative) sehingga saya cenderung malas untuk analisa hihi...

Tidak ada jaminan Profit untuk Segala Sesuatu yang tertulis didalam Artikel berikut, karena hanya sebuah Trading Plan dan analisa
penulis yang kemungkinan salahnya adalah sangat besar.




“Do With Your Own Risk”





Penulis terbuka untuk menerima Kritik dan Sarannya.
CP : https://web.facebook.com/anthony.medhoen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar