Minimnya rilis data ekonomi di akhir bulan maret ini saya punya perkiraan pelaku market akan lebih fokus pada event politik di Inggris, tepatnya pada tanggal 29 Maret ini.
Seperti berita yang sudah kita dengar di banyak media bahwa tanggal 29 maret ini , pemerintah Inggris melalui perdana menteri Inggris ibu Theresa May akan memulai proses perceraian antara Inggris dengan Perkumpulan negara negara Uni Eropa.
Theresa May sudah mendapatkan persetujuan dari pihak parlemen Inggris ( parlemen adalah badan legislatif di negara yang menganut pemerintahan parlementer ), untuk segera memulai proses brexit ( brexit = Istilah Inggris keluar dari Uni Eropa ) dengan menggunakan artikel 50. Dalam Artikel 50 ada aturan aturan yang berisi mengenai keluarnya sebuah negara dari serikat Uni Eropa dan Inggris memilih artikel 50 ini untuk mengajukan keluarnya mereka dari Uni Eropa.
Setelah proses referendum brexit dimana pendukung brexit yang menang maka tidak lantas begitu saja Inggris sah keluar dari Uni Eropa. Setelah proses referendum, Inggris harus melalui proses transisi setidaknya proses transisi memakan hampir 18 bulan kedepan.
Setelah referendum, langkah selanjutnya adalah pemerintah Inggris akan mengajukan semacam kekuatan hukum bahwa mereka bisa keluar dari Uni Eropa, yaitu artikel 50. Dimana di dalam artikel 50 ini disebutkan bagaimana sebuah negara bisa keluar dari serikat uni eropa. Jika ada syarat masuk ke sebuah serikat tentunya ada syarat atau aturan jika ingin keluar. Perlu kita ketahui sejak referendum ternyata tidak mudah bagi Inggris untuk keluar dari Uni Eropa, dan akhirnya menemukan kekuatan hukum di artikel 50.
Artikel 50 yang akan diajukan oleh Inggris ke Uni Eropa selanjutnya akan dirundingkan oleh semua anggota uni eropa. Proses perundingan ini akan terjadi tawar menawar (negoisasi ) antara pihak Inggris dengan Anggota Uni Eropa.
Selanjutnya hasil negoisasi atau kesepakatan antara Inggris dan anggota anggota uni eropa di masa sesi perundingan tersebut akan disampaikan ke pihak kongsil Uni Eropa ( Pimpinan negara negara uni eropa ).
Perundingan antara Inggris dan Uni Eropa harus disetujui minimal 20 negara dari seluruh negara anggota Uni eropa ( 27 Negara ).
Jika disetujui maka Inggris sah keluar dari Uni Eropa..
Ribet dan panjang ya hanya untuk cerai doang.....hmmmm...
Mengapa saya fokus di tanggal 29 maret nanti? Karena saya anggap inilah langkah lebih serius dari pihak Inggris untuk bercerai dengan Uni Eropa, layaknya seseorang yang mengajukan gugatan cerai ke pihak pengadilan. Lebih serius.
Apa dampak event tanggal 29 maret nanti terhadap pergerakan di market ?
Saya belum bisa melihat tanggapan pelaku pasar terhadap event ini, apakah menganggap langkah ini hal negatif buat Inggris atau tidak. Jika dianggap negatif tentunya akan membuat mata uang GBP jatuh lagi, sebaliknya jika positif maka mata uang GBP akan menguat .
Satu sisi langkah ini dipandang negatif karena ketidak yakinan pasar terhadap Inggris mampu berdiri sendiri tanpa Uni Eropa. Pandangan ini yang membuat GBP saat event referendum brexit jatuh.
Disisi lain, kalau kita lihat sekilas keadaan indikator ekonomi Inggris sejak brexit ya tidak buruk buruk amat, bisa saja pelaku pasar menilai langkah tanggal 29 ini tidak terlalu dipandang negatif.
Mari sekilas kita lihat keadaan Inggris.
GDP Inggris
Tingkat pertumbuhan Inggris tidak jatuh malah cenderun naik ke 2% .
Tingkat Inflasi Inggris ( Daya Beli ).
Tingkat Inflasi bisa kita lihat pada gambar di bawah ini dimana daya beli masyarakat Inggris berada di 2.3% , melebihi target BoE 2 %. Daya beli tinggi.
Tingkat Pengangguran Inggris di Inggris juga turun ke 4,7%.
Dari 3 indikator ekonomi penting dari Inggris diatas bisa kita lihat Inggris belum kolaps seperti perkiraan banyak pihak sejak referendum brexit.
Ataukah bahwa ekonomi Inggris belum terpengaruh negatif secara real karena belum sah pisah dengan Uni Eropa ? Dimana hubungan hubungan dagang belum putus sehingga belum beri pengaruh real ke ekonomi Inggris.
Kita tunggu saja lah bagaimana reaksi pelaku pasar.
Jika saya pribadi ditanya, saya lebih mencari peluang Sell GBP di event tanggal 29 ini.
Tapi perlu melihat pergerakan GBP tanggal 27 dan 28 karena biasanya kita bisa mendeteksi ada tidaknya SELL On Rumor BUY on Release News. Kalau yang terjadi sell on rumor buy on release news Peluang Sell bisa menipis.
Ini hanya analisa pribadi Fundamental Konyol saya saja, tentunya tidak menjamin untuk profit trading anda.
Salam By LabForex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar