Oleh : Rina Susilawati, M.A.
(ASN Trader Indonesia)
Pada hari ini, Rabu (18/01/2017), pukul 22.00 WIB,
Bank of Canada (BoC) dijadwalkan akan merilis tingkat suku bunga (overight rate) yang dilanjutkan dengan Press Conference oleh Gubernur Poloz
pada pukul 23.15 WIB. Berikut adalah sekilas analisa mengenai kebijakan moneter
terkait tingkat suku bunga BoC.
Mandat BoC
adalah melaksanakan kebijakan moneter yang bertujuan untuk memajukan aspek
ekonomi dan keuangan Canada. Terkait hal ini, evaluasi yang dilakukan oleh BoC
sejak tahun 1991 menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk memenuhi mandat adalah
dengan menjaga tingkat inflasi tetap rendah, stabil dan terukur. Adapun target
inflasi lima tahunan Canada adalah 2,0% yang diukur berdasarkan data CPI
tahunan dengan batas bawah 1% dan batas atas 3% sebagai level kontrolnya. Secara
historis, tingkat inflasi Canada mencapai level tertinggi pada Juni 1920 yaitu
21,60% dan terendah pada Juni 1921 di level -17,80% sehingga bila diambil
rata-rata inflasi Canada hingga saat ini adalah 3,16%. Pemerintah Canada dan
BoC kemungkinan akan mengumumkan pembaharuan target inflasi untuk lima tahun ke
depan (periode 1 Januari 2017 sd 31 Desember 2022) yang akan dituangkan dalam
Monetary Policy Report hari ini.
BoC berkeyakinan
bahwa dengan menjaga inflasi rendah dan stabil maka kinerja perekonomian dan
standar hidup penduduk Canada akan meningkat, dan diharapkan akan mampu menarik
investasi jangka panjang yang pada akhirnya dapat meningkatkan output, tenaga
kerja, dan tingkat pendapatan. Selain itu, rendahnya tingkat inflasi juga akan
menjaga daya beli terutama bagi kalangan menengah ke bawah.
Terakhir kali
BoC menurunkan suku bunga yaitu pada 15 Juli 2015 dari 0,75% yang turun 25 bps
menjadi 0,50% dan selama tahun 2016 BoC tetap menjaga suku bunga di level
tersebut. Berikut adalah beberapa data yang jamak dijadikan acuan bank sentral
dalam menentukan tingkat suku bunga.
A. Tingkat Inflasi
Data Consumer Price Index (CPI) YoY
bulan November 2016 (1,2%) menunjukkan adanya penurunan inflasi dari bulan
sebelumnya yang mencapai 1,5% dan merupakan level terendah sejak Agustus 2016.
Hal ini disebabkan oleh menurunnya biaya produksi makanan dan pakaian, terutama
pakaian anak-anak, serta menurunnya biaya transportasi karena penurunan harga
bensin. Yang juga membukukan penurunan paling tajam adalah indeks perhiasan
yang turun di level 3% dan merupakan level terendah sejak April 1997.
Sementara itu, Inflasi bulanan (MoM)
Canada pada bulan Desember 2016 juga mengalami penurunan ke level -0,4% dari
0,2% pada bulan sebelumnya dan Core CPI (tidak termasuk komponen makanan dan
energi) yang juga menurun ke level -0,5% dari 0,2% pada bulan November 2016.
Melihat data inflasi Canada YoY yang
trend-nya terus menurun dan masih jauh dari target inflasi 2% maka terdapat
kemungkinan BoC menurunkan tingkat suku bunga untuk mendorong kenaikan inflasi.
Akan tetapi karena inflasi masih di kisaran level kontrol, yaitu di atas 1%,
maka kemungkinan besar BoC tidak akan merubah tingkat suku bunga.
B. GDP
Sebagaimana di kebanyakan negara
maju, sektor jasa di Canada juga menyumbangkan prosentase terbesar bagi
pendapatan per kapita, yaitu sekitar 70%. Sektor-sektor jasa yang penting
adalah perbankan, asuransi, dan perumahan. Sementara itu, sektor industri
menyumbangkan 13% dan perdagangan baik retail maupun skala besar memberikan
andil 12% untuk GDP. Canada merupakan salah satu net exporter di sektor
pertambangan dan energi, dan 30% GDP adalah berasal dari expor.
Pertumbuhan GDP tertinggi yang pernah
dicapai Canada adalah 8,8% pada kuartal pertama tahun 1962 dan GDP terendah
adalah di kisaran -4,10% pada kuartal keempat tahun 1982, dengan rata-rata
pertumbuhan per tahun sebesar 3,19%. Canada berada di urutan ke-11 negara
dengan perekonomian terbesar di dunia dan merupakan anggota dari G-8 sehingga
GDP Canada turut berpengaruh terhadap pasar global.
Pertumbuhan tahunan GDP Canada
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab utamanya adalah
penurunan harga minyak dunia. Pada awal tahun 2016 harga minyak mulai naik,
setelah sempat terhempas di bawah US$ 40/barrel yang merupakan penurunan paling
tajam (turun 42%) sejak 2014, sehingga mendorong naiknya GDP dari Q1 hingga Q3
bahkan mencetak rekor tertinggi dalam dua tahun. Hal ini tentu saja tidak terlepas
dari bertambahnya expor di sektor energi yang naik 6,1% meskipun permintaan
dalam negeri menurun, expor di sektor industri naik 2,3% dan sektor jasa naik
1,4%. Melihat GDP yang hanya meningkat ke level 1,3% per-Q3 sementara jika
dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan dunia versi IMF sebesar 2,4% maka
Canada masih harus berjuang lebih keras paling tidak untuk mencapai angka 3%
seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dari grafik pertumbuhan GDP yang
secara garis besar menurun, maka kebijakan moneter yang mungkin dapat diambil
oleh BoC adalah dengan menurunkan suku bunga, sehingga memacu masyarakat dan
investor untuk menambah pinjaman untuk menaikkan produksi dan meningkatkan daya
beli. Akan tetapi, kenaikan pertumbuhan GDP secara kontinyu dari kuartal
pertama hingga kuartal ketiga (dan diharapkan akan berlanjut hingga rilis data
GDP kuartal keempat 2016), salah satunya merupakan dampak positif dari pemotongan
suku bunga yang telah dilakukan pada semester kedua tahun 2015 sehingga
hasilnya mulai nampak pada awal tahun 2016. Untuk itu, belum perlu dilakukan
pemangkasan suku bunga lagi jika melihat GDP yang masih terus menunjukkan
perbaikan (QoQ).
C. Neraca Perdagangan
Trade Balance Canada pada periode November
2016 menunjukkan surplus sebesar CAD 0,53 M. Ini merupakan surplus pertama kali
sejak September 2014 dan melampaui ekspektasi yang diperkirakan deficit CAD
-1,6 M. Pencapaian ini didorong oleh peningkatan total expor sebesar 4,3%
sementara total impor hanya naik 0,7%. Kenaikan expor ini khususnya disebabkan
naiknya penjualan produk tambang baik logam maupun non-logam. Expor minyak,
logam mulia, bijih besi dan batu bara ke berbagai negara meningkat dengan
sangat signifikan, antara lain expor tujuan Hong Kong dan Swiss yang mengalami
kenaikan 24,3%, China 11,1%, serta ke negara-negara lain meningkat 9,5%.
Dari grafik di atas terlihat dengan
jelas bahwa pemotongan suku bunga pada Juli 2015 memberikan dampak kepada
melemahnya CAD. Dengan pelemahan CAD maka produk-produk expor dapat bersaing di
pasar karena harga menjadi cenderung lebih murah sehingga meningkatkan daya beli
importer. CAD juga terdorong melemah oleh USD yang pada Desember 2015 dan
Desember 2016 menaikkan suku bunga serta terpilihnya Trump sebagai presiden
yang memacu aksi beli dollar hingga index dollar menyentuh 103.800 dan US 10Y
yang menyentuh level 2,62%.
Mencermati data trade balance yang
sudah mulai surplus, maka BoC kemungkinan besar belum akan merubah tingkat suku
bunga dan masih akan mengamati perkembangan neraca perdagangan Canada untuk beberapa
waktu ke depan, sehingga BoC saat ini belum begitu mendesak untuk menurunkan
atau menaikkan suku bunga.
D. Tingkat Pengangguran
Dari
grafik di atas, terlihat bahwa tingkat penyerapan tenaga kerja mengalami
peningkatan dan tingkat pengangguran menunjukkan adanya penurunan secara
agregat sepanjang 2016, meskipun tingkat pengangguran pada bulan Desember naik
ke level 6,9% dari data bulan sebelumnya yaitu 6,8%. Menurunnya tingkat
penganggguran ini disebabkan oleh meningkatnya penyerapan tenaga kerja sebesar
0,3% dengan penambahan 54K tenaga kerja baru pada bulan Desember. Peningkatan
tenaga kerja baru paling banyak adalah di Quebec dan British Columbia.
Penyerapan tenaga kerja terbanyak adalah untuk jasa professional di bidang
sains, teknik, dan kesehatan. Sementara itu, sektor pertanian justru mengalami
penurunan penyerapan tenaga kerja di kuartal ke empat.
Secara
historis, tingkat pengangguran Canada mengalami puncaknya pada tahun 1982 di
level 13,10% dan mencetak rekor terendahnya pada tahun 1966 di level 2,9%.
Rata-rata tingkat pengangguran hingga 2016 adalah di level 7.71%. Jika BoC
menganggap bahwa tingkat pengangguran 6,9% masih terlalu tinggi, maka bisa saja
BoC menurunkan suku bunga sehingga diharapkan konsumsi masyarakat bertambah,
permintaan terhadap barang dan jasa meningkat, sehingga lapangan kerja baru
juga ikut meningkat. Akan tetapi, saat ini tingkat pengangguran masih ada di
kisaran 6,9% yang sesungguhnya masih di bawah rata-rata. Untuk itu BoC mungkin masih
ingin mencermati apakah pemotongan suku bunga dari 0,75% ke 0,5% masih cukup efektif
untuk menurunkan tingkat pengangguran ke depannya.
Permasalahan
sekaligus tantangan BoC
Berdasarkan
Financial System Review Desember 2016, ada beberapa hal yang dianggap BoC
sebagai factor penyebab kerentanan bagi sistem keuangan Canada,
yaitu:
1. Tingginya tingkat hutang rumah
tangga
2. Ketidakseimbangan sektor perumahan
3. Rapuhnya likuiditas fixed-income
market
Terkait
hal ini, BoC dituntut untuk sangat berhati-hati dalam menerapkan kebijakan
moneternya melalui instrumen yang dimilikinya. Tindakan BoC untuk menurunkan
tingkat kerentanan sekaligus meningkatkan ketahanan sistem keuangan tentunya
akan dapat menurunkan resiko dan mendukung terciptanya stabilitas keuangan.
Prediksi
untuk USDCAD
Dari
data-data ekonomi Canada yang telah ditampilkan sebelumnya, maka penulis
berkesimpulan bahwa kemungkinan besar BoC masih akan mempertahankan suku bunga
0,5% (on hold/unchanged) dengan
demikian kemungkinan CAD akan menguat. Seberapa perkasa CAD mampu menguat?
Tentu saja tergantung dari poin-poin dalam Monetary Policy Statement dan Rate
Statement serta pidato yang akan disampaikan oleh Gubernur Poloz, apakah
cenderung dovish atau hawkish. Yang jelas, kesepakatan pembatasan produksi
minyak oleh negara-negara OPEC dan Non-OPEC akhir tahun lalu telah membawa
angin segar bagi harga minyak dan ini sangat positif bagi penguatan CAD ke
depan. Terlebih kemarin (17/01/2017) Trump pada saat diwawancarai WSJ mulai
mengeluhkan terlalu kuatnya USD sehingga barang-barang expor Amerika tidak
mampu bersaing dengan China: “Our companies can’t compete with them (China) now because
our currency is too strong, and it’s killing us”. Sontak pasar bereaksi dengan melakukan aksi jual USD
hingga USD turun 1% kembali ke level psikologis 100.
Di atas adalah Daily chart untuk USDCAD. Area support
terdekat berikutnya adalah kisaran 1.290xx dan jika support tersebut di-Break
Out, maka target selanjutnya adalah kisaran 1.266xx. Yang perlu diingat adalah
bahwa dampak dari kebijakan moneter adalah untuk jangka panjang, sehingga kita
sebagai retail trader harus bijak dalam mengambil posisi, sebab efek dari
pengumuman overnight rate nanti bisa
jadi langsung menciptakan volatilitas tetapi bisa juga baru akan terlihat
efeknya selama beberapa waktu ke depan. So….just be wise and be careful.
Selain
karena komentar Trump tersebut, USD cenderung akan melemah menunggu pelantikan
Trump pada 20 Januari mendatang sebab pasar masih mempertanyakan
kebijakan-kebijakan Amerika di bawah pemerintahan Trump karena terdapat
beberapa kebijakan yang dinilai pasar belum sesuai satu dengan yang lain,
terutama terkait dengan pemotongan pajak baik korporasi maupun individu yang
akan mengurangi pendapatan negara. Tetapi di sisi lain, Trump ingin melakukan
big spending untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sementara di sisi lain, The
Fed berencana akan menaikkan suku bunga selama tiga kali di tahun ini. Hal-hal
ini lah yang butuh klarifikasi dari Trump sebelum USD dapat menguat kembali,
sebab USD memerlukan landasan fundamental yang kuat dan tidak akan menguat
semata-mata hanya karena Trump selalu mengulang-ulang slogan “Make America
Great Again”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar