Berjalan 2 pekan setelah pilpres Amerika, market masih dipengaruhi oleh sentimen pasca pilpres Amerika, USD menguat, Saham Saham Amerika menguat. Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika mengalihkan pilihan aset investasi para pelaku pasar, pelaku pasar membeli bond / surat berharga Amerika ( Gambar diatas ), besarnya pembelian surat berharga Amerika / bond secara langsung mengakibatkan USD berkumpul banyak di Bank, peredaran dolar sedikit dan hal ini tentunya mengakibatkan nilai USD menguat dengan mantap... Penguatan dolar ini bisa kita lihat pad agambar dibawah ini, Index USD break resisten kuat level 100. Terakhir jumat lalu Index USD berada di 101,33.
Penguatan USD dalam dua pekan ini kemungkinan akan menjadi fokus perhatian bank central Amerika ( The Fed ). Karena tentunya penguatan tunggal dibanding mata uang lainnya secara mayoritas akan berdampak baik jika terjadi dalam waktu lama dan pengaruhi Amerika sendiri dan juga global. Level 100 Index USD menurut pandangan saya adalah level maksimum yang seharusnya harus dikontrol oleh pihak The Fed. Tidak menutup kemungkinan Index USD ini akan bertahan diatas level 100 jika The Fed tidak menjadikan hal tersebut sebagai fokus perhatian. Level maksimum 100 masih bisa ditoleransi oleh negara negara lain tetapi jika bertahan lama diatas level 100 hal ini bisa menjadi ancaman buat negara negara lainnya dan yang paling terancam adalah negara negara emerging market seperti Indonesia dan negara emerging market lainnya.
Saya pikir pelaku pasar pekan ini sedikit demi sedikit kemungkinan akan melepas posisi BUY USD nya, walau saya tidak yakin yang dilepas dalam porsi besar.. Tapi penguatan USD pekan ini menurut saya tidak akan sekuat dua pekan terakhir ini.
Untuk rilis sepekan kedepan ini tidak terlalu banyak yang bisa dijadikan trigger market mover.
Pekan ini rilis yang menjadi perhatian saya dari rilis ECB hari senin pukul 23.00 wib 21 November 2016. ECB akan memberikan laporan tahunannya di hadapan parlement Eropa.
Melalui laporan ini tentunya kita nanti bisa melihat keadaan eropa dalam tahun 2016 ini, tentunya juga menarik bagaimana isi laporan ECB mengenai keadaan eropa setelah event Brexit juni lalu.
Juga saya ingin melihat rencana Moneter kedepan ECB, baik Stimulus, Suku Bunga, Bond.
Kalau laporan tahunan ini isinya bagus yang jelas akan beri dampak positif untuk Euro sebaliknya kalau laporan terlihat banyak masalah yang sedang dihadapi ya tentunya bisa beri dampak negatif buat Euro.
Laporan tahunan ini akan saya jadikan acuan open posisi di pair EurJPY, EurGBP..
Pekan ini minim rilis data maupun rilis dari bank central, jadi pergerakan market saya pikir masih beraroma sentimen dua pekan ini. Dan paling dibumbui oleh rilis notulen FOMC. Tetapi karena rilis ini hanya notulen bukan dalam posisi ambil keputusan maka pergerakan market tentunya tidak sebesar kala FOMC merilis sebuah kebijakan.
Apakah sentimen Penguatan USD dua pekan terakhir ini akan berlanjut untuk pekan ini? seperti yang saya ungkapan sebelumnya diatas, penguatan USD menurut saya pekan ini tidak akan sekuat dua pekan sebelumnya. Tetapi tentunya bukan dalam artian USD akan jatuh ( walau jatuh beneren juga tidak apa apa ). Hanya saja penguatan nya berkurang dan juga menurut pribadi saya.
Catatan Saya untuk sepekan ini :
Pantau perkembangan Index USD, rilis ECB dan Pantau isu kenaikan suku bunga The Fed.
Salam By LabForex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar