Rilis Suku Bunga The Fed Dan Suku Bunga RBNZ - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Rabu, 21 September 2016

Rilis Suku Bunga The Fed Dan Suku Bunga RBNZ

Hasil rilis tingkat suku bunga BoJ ternyata tetap tidak berubah, tetap pada level -0.10%. Kita tunggu perubahan tingkat inflasi Japan kedepannya dengan tindakan Japan yang tidak menurunkan kembali suku bunga dan tidak merubah jumlah stimulus. Apakah akan mampu perbaiki tingkat inflasi tanpa merubah kebijakan? kita cermati bersama sampai akhir tahun ini. 

Setelah BoJ siang tadi, malam nanti atau tepatnya pukul 01.00 Wib dinihari hari giliran bank central Amerika ( The Fed ) yang akan merilis suku bunga, setelah The Fed giliran bank central New Zealand ( RBNZ ) akan merilis suku bunga. 

Jadi besok selesailah Septembernya bank central , so far berikut hasil rilis tingkat suku bunga bank central negara mayor sepanjang september ini : 

1. Bank Central Australia ( RBA ) , Suku bunga 1.50 % >> Tidak Berubah
2. Bank Central Canada ( BoC ), Suku bunga 0.50 %    >> Tidak Berubah
3. Bank Central Europe ( ECB ), Suku bunga 0.0 %      >> Tidak Berubah
4. Bank Central Swiss ( SNB ), Suku bunga -0,75 %      >> Tidak Berubah
5. Bank Central Inggris ( BoE ), Suku bunga 0.25 %     >> Tidak Berubah
6. Bank Central Japan ( BoJ ), Suku bunga -0.10 %     >> Tidak Berubah
7. Bank Central Amerika ( The Fed) , Suku Bunga saat ini 0.50% >> Kemungkinan tidak berubah ??
8. Bank Central New Zealand ( RBNZ ), Suku bunga saat ini 2 % >> Kemungkinan tidak berubah ??

Saya mencium Kesepakatan antara bank central negara mayor untuk tidak mengubah tingkat suku bunga pada bulan ini demi stabilitas global.

Jadi sisa dua rilis dari bank central hari ini, The Fed dan RBNZ. Mari kita ngobrol ngobrol mengenai peluang hasil rilis suku bunga The Fed dan RBNZ. 

Ringkasnya ( 1 jam lagi jadwal ngajar fundamental ), untuk menentukan tingkat suku bunga ada acuan acuan yang harus diperhatikan bank central, yang umum adalah bagaimana keadaan tingkat inflasi, GDP, Pengangguran, Neraca perdagangan, dll, tetapi yang paling sering adalah yang diatas, nah kita cukup lihat bagaimana keadaan negara tersebut dari sisi yang saya sebut diatas. Contoh kecil, kala tingkat inflasi tinggi maka bank central akan menaikkan suku bunga, kala tingkat inflasi rendah maka bank central akan menurunkan suku bunga. kala neraca perdagangan defisit maka bank central akan turunkan suku bunga. GDP menurun biasanya bank central akan menurunkan suku bunga. kira2 begitu contoh kecil kala bank central mau menentunkan tingkat suku bunga. lebih detailnya tentunya ada. 

Nah mari bicara keadaan Amerika, kita lihat dulu tingkat inflasi Amerika 

United States Inflation Rate
Tingkat inflasi tahunan Amerika
United States Inflation Rate MoM
Tingkat inflasi bulanan Amerika

Kalau kita lihat tingkat inflasi Amerika terlihat menunjukkan kenaikan, seperti yang kita lihat tingkat inflasi Amerika tahunan 1,1 % sementara target adalah 2 %. Masih jauh dari target tapi kalau melihat situasi ekonomi secara global, Kondisi Amerika ini tidak seburuk dibanding negara maju lainnya, contoh kan saja Inflasi Jepang yang masih berkutat di area deflasi. Kalau bicara teori, suku bunga Amerika bisa naik kala tingkat inflasi sudah diatas target. Jadi kalau dari kaca mata Labforex, dari sisi tingkat inflasi Amerika saat ini, menaikkan tingkat suku bunga belumlah dalam kondisi harus menaikkan. Dan Labforex menilai Bank central Amerika akan memilih tetap pertahankan tingkat suku bunga saat ini, jika dari sisi alasang tingkat inflasi. 

Mari kita lihat GDP Amerika ( GDP= Tingkat pertumbuhan negara )
United States GDP Annual Growth Rate
GDP Tahunan Amerika kita lihat secara grafik dalam trend menurun. Dalam hal ini menaikkan suku bunga dari kaca mata GDP belum saatnya. 

United States Unemployment Rate
Tingkat Pengangguran Amerika.. 
Setahu saya bagi Amerika menaikkan suku bunga dari kaca mata tingkat pengangguran berada di level 4 %.. So far kita lihat tingkat pengangguran Amerika masih mendekati 5%. Jadi dalam kondisi ini menaikkan suku bunga belum dalam kondisi terpaksa harus menaikkan suku bunga. 

United States Non Farm Payrolls
Non Farm Payroll Amerika. 
Kita lihat non farm payroll ( NFP ) Amerika rilis terakhir malah turun dibanding dua bulan sebelumnya. NFP bisa gambarkan keadaan pertumbuhan ekonomi Amerika juga, karena NFP gambarkan gairah bisnis di Amerika, NFP sendiri adalah rilis jumlah tenaga kerja yang direkrut dalam sebulan tetapi PNS dan pekerja petani tidak dimasukkan. Bertambahnya angka perekrutan kerja tentunya menunjukkan adanya pertumbuhan pada perusahaan2 di Amerika sehingga butuh tenaga kerja baru, tentunya dengan direkrutnya tenaga kerja baru akan mengurangi tingkat pengangguran dan bagi yang sudah mendapatkan pekerjaan baru akan mendapat gaji nantinya dan tentunya dengan gaji akan menaikkan tingkat daya beli ( Inflasi ). Kalau dari sisi kaca mata NFP, setidaknya sejak rilis suku bunga terakhir, NFP minimal berada pada level 200K..jangan sampai berada di bawah. Tetapi kalau kita rata ratakan neh hasil NFP dalam 3 bulan terakhir sejak rilis suku bunga juli lalu angka NFP tidaklah buruk untuk alasan menaikkan suku bunga. 

Mengapa kira kira The Fed gaungkan akan naikkan suku bunga ? Sementara bank central negara mayor lainnya pada turunkan suku bunga bahkan beberapa sudah terapkan suku bunga negatif. Saat ini hanya The Fed yang punya rencana menaikkan suku bunga. 
Apakah karena suku bunga Amerika yang paling rendah? tidak juga toh rata2 rendah saat ini bahkan suku bunga negatif alias dibawah nol persen. So mengapa The Fed berencana naikkan suku bunga? Mungkin juga karena minimnya investasi yang masuk ke AMerika sehingga The Fed memancing dengan menaikkan suku bunga, dan juga sekilas balik saat terjadi krisis Amerika 2008, tingkat suku bunga diturunkan sejak tahun 2007 dari 5% sampai akhir tahun 2008 menjadi 0.25%. 
Rendahnya suku bunga saat itu memicu naiknya kredit sehingga banyak yang mengajukan kredit rumah dan saat pada puncaknya tidak mampu membayar angsuran dan memicu krisis di Amerika, bisa saja menghindari ini the fed ingin menaikkan suku bunga demi mengurangi kemudahan peminjaman ke bank dan resiko gagal bayar angsuran terfilter..

Perlu kita tahu juga, sebagai negara ekonomi nomor 1 dunia, kebijakan kebijakan dari bank central Amerika punya pengaruh terhadap negara partner2 dagangnya dan kebetulan partner dagang maupunyang punya hutang ke Amerika sangat banyak. Jadi apapun kebijakan yang dikeluarkan bank central Amerika akan memberikan dampak secara global. 
Contoh kecil saja, Indonesia punya hutang ke Amerika dengan bunga pinjaman sekian persen, kala bank central Amerika menaikkan suku bunga tentunya hutang Indonesia akan bertambah hanya dari penambahan tingkat suku bunga.. Ini contoh pengaruh salah satu saja dan tentunya banyak pengaruh dari sisi lain. Termasuk seperti partner dagang ekspor impor Amerika. 

Jadi disamping memperhatikan keadaan ekonomi domestik Amerika, pihak bank central Amerika juga harus perhatikan keadaan ekonomi secara global..Misalkan saja saat ini, gejolak dari event brexit juni lalu membuat prediksi pertumbuhan ekonomi secara global diturunkan, tentunya jika The Fed menaikkan suku bunga akan berakibat negatif bagi negara negara di dunia..Mau tak mau The Fed juga harus perhatikan kondisi ekonomi global. Secara global saat ini saya pikir hanya sebagian negara yang siap jika the fed naikkan suku bunga. Jadi menurut Labforex, belum saatnya the fed naikkan suku bunga jika melihat sisi kondisi global. 


Kita lihat dari data CME Grup, para investor lebih melihat peluang kenaikan suku bunga pada bulan ini hanya 15%. sementara 85% melihat suku bunga teh fed tetap pada 0.50%. 

Terlalu panjang sudah ini tulisan, jadi menurut kacamata hitam Labforex, untuk nanti dinihari The Fed belum lah akan menaikkan tingkat suku bunga dan tentunya akan tetap pada level 0.50%. 

Tips Trading : 
Jika nanti ternyata the fed naikkan suku bunga silahkan BUY USD, 
Jika nanti ternyata The fed turunkan suku bunga silahkan SELL USD,
Jika nanti ternyta suku bunga tetap tidak berubah, silahkan baca isi dari proyeksi ekonomi yang dirilis oleh The Fed, dan juga isi pernyataan pihak The Fed, isi yang lebih menjurus ke Hawkish akan membuat USD lebih dominan menguat dan sebaliknya jika dovish maka USD cenderung melemah. 

Silahkan baca Istilah dovish dan hawkish Klik >> Disini 

Dan juga jangan lewatkan pidato dari ketua the fed Bu Janet Yellen pukul 01.30 Wib, 30 menit setelah rilis suku bunga. 

Labforex lebih cenderung melihat suku bunga tetap dan isi pernyataan akan didesain lebih hawkish..



Rilis Suku Bunga RBNZ 

Mari kita lihat kondisi New Zealand untuk melihat peluang hasil rilis tingkat suku bunga nya.. 

New Zealand Inflation Rate
Tingkat Inflasi tahunan New Zealand
New Zealand Inflation Rate QoQ
Tingkat inflasi bulanan New Zealand


Dari sisi tingkat inflasi New Zealand, terlihat belum mencapai target bank central New Zealand. Positifnya ada kenaikan dalam rilis bulanan ( Kwartal ). Untuk menaikkan tingkat suku bunga tentunya belum tepat jika melihat kondisi inflasi New Zealand, Menurunkan suku bunga tentunya lebih tepat. 


New Zealand GDP Annual Growth Rate
GDP tahunan New Zealand


New Zealand GDP Growth Rate
GDP Per kwartal New Zealand

Tingkat GDP New Zealand Secara tahunan mengalami kenaikan tetap per kwartalnya stagnan pada 0.9%. 


New Zealand Unemployment Rate
Tingkat pengangguran New Zealand turun ke 5,1%. 


New Zealand Balance of Trade
Ekspor Impor ( Trade of Balance ) New Zealand. 

Seperti yang kita tahu, New Zealand penghasilan besar negara tersebut ada pada sektor Ekspor dan turis. Lihat gambar neraca perdagangan New Zealand diatas, berada pada zona negatif alias mengalami defisit. Defisit = Kondisi jumlah impor lebih besar dari pada jumlah ekspor. 
Tentunya ini jadi masalah besar buat New Zealand. apalagi ekspor adalah penghasilan besar negara New Zealand. Mengapa New Zealand mengalami defisit? Saya melihat defisit yang dialami oleh New Zealand ( NZ) dikarenakan penguatan mata uang nZD sendiri. Seperti yang kita tahu sejak brexit NZD merupakan salah satu pilihan bijak untuk investasi dibanding bertahan di ata uang GBP, NZD, AUD dan JPY menjadi pilihan bagus saat brexit, sehingga ketiga mata uang ini menguat bahkan sampai sekarang. 

Menguatnya mata uang NZD otomatis akan membuat harga jualan mereka ( Ekspor ) juga akan naik. Jelas dalam dunia real harga suatu barang naik akan menurunkan minat beli. Apalagi terus menerus lanjut naik. Nah ini yang dialami NZ menurut saya. Penguatan mata uang NZD memberi dampak buruk pada ekspor NZ sendiri, Alhasil seperti di gambar yang kita lihat negara NZ alami defisit. Jika hal ini terus menerus terjadi maka tentunya GDP negara NZ akan turun juga nantinya. Penghasilan negara akan berkurang. Dan para pengekspor akan mengalami kerugian dan tentunya akan memberi dampak banyak lainnya nanti. 

So apa yang harus dilakukan oleh bank central NZ untuk mengatasi hal ini? Kalau dari bank central sendiri saya kebijakan menurunkan suku bunga adalah hal yang paling efektif dan bisa memberi dampak lebih cepat. Dengan menurunkan suku bunga tentunya akan mengurangi minat investasi di mata uang NZD sehingga nilai mata uang NZD akan turun dan dengan seiring turunnya mata uang NZD maka harga barang ekspor NZ akan turun juga dan pasti akan menaikkan kembali tingkat ekspor mereka. 

Tetapi ada kondisi lain yang terlihat , saat ini suku bunga bank central NZ adalah yang tertinggi dibanding suku bunga bank central negara mayor lainnya. Saat ini suku bunga NZ sebesar 2%. Jadi jika diturunkan sebesar 0.25% maka akan menjadi 1.75% artinya masih tertinggi dari yang lain. Akan ada pandangan lain dari pada investor walau diturunkan sebesar 0.25% masih kemungkinan akan hold posisi karena masih yang tertinggi. Mau pindah juga tidak ada pilihan lain yang punya suku bunga diatas 1.75%. 

Jadi harus bagaimana? ya kalau berani turunkan saja sebesar 0.50%, jadi suku bunga akan menjadi 1.5%, memang seh akan jadi yang tertinggi juga bareng dengan suku bunga Australia. Tetapi saya rasa jika diturunkan 0.50% akan memberi dampak terhadap mata uang NZD. 

Saya pikir hanya itu jalan saat ini untuk bank central New Zealand atasi defisit yang mereka alami. turunkan suku bunga sebesar 0.50%. 

Tapi saya masih kurang yakin bank central NZ akan lakukan itu, Saya mencium Kesepakatan antara bank central negara mayor untuk tidak mengubah tingkat suku bunga pada bulan ini demi stabilitas global. 

Kaca mata Labforex untuk suku bunga RBNZ

30 % turunkan suku bunga sebesar 0.25%
20% turunkan suku bunga sebesar 0.50%
50 % suku bunga tidak berubah. 

Tips Trading :
Jika suku bunga diturunkan maka NZD akan Melemah
Jika suku bunga dinaikkan maka NZD akan Menguat
Jika suku bunga tetap maka NZD cenderung lebih menguat. 

Jika suku bunga ternyata tidak berubah perlu kita simak isi statement pihak RBNZ. Isi statement hawkish akan memberi penguatan pada NZD dan sebaliknya jika isi statement lebih dovish cenderung akan memberi pelemahan pada NZD. 

Jam ngajar sudah telat.. Sekian sekilas analisa

Salam By LabForex

Tidak ada komentar:

Posting Komentar