Analisis prediksi FOMC 28 april 2016 Oleh Om Leonardus Bayu - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Kamis, 28 April 2016

Analisis prediksi FOMC 28 april 2016 Oleh Om Leonardus Bayu

Pada fomc sebelumnya diketahui bahwa Fed akan menjalankan kenaikan suku bunga secara bertahap. Pada FOMC sebelumnya, diketahui bahwa Yellen mengeluarkan statement bahwa: 

Our decision to keep this accommodative policy stance reflects both our assessment of the economic outlook and the risks associated with that outlook. The Committee’s baseline expectations for economic activity, the labor market, and inflation have not changed much since December: With appropriate monetary policy, we continue to expect moderate economic growth, further labor market improvement, and a return of inflation to our 2 percent objective in two to three years.”

Yellen menggaris bawahi soal aktifitas ekonomi, ketenaga kerjaan dan inflasi sebagai tolok ukur untuk menaikkan suku bunga. Sekarang mari kita lihat perubahan yang terjadi dari fomc terakhir hingga saat ini pada aspek-aspek tersebut.


1. Inflasi

United States Inflation Rate
Dari data inflasi terlihat bahwa inflasi masih kurang dari target fed yaitu 1.8-2%. Trend beberapa bulan inipun inflasi cenderung turun.

2. Unemplyoment

United States Unemployment Rate
Dari segi unemployment juga mengalami kenaikan dari bulan januari. Perlu diketahui, fed menaikkan rate pada bulan desember 2015, sehingga, mulai januari 2016 adalah impact dari kebijakan yang diambil oleh fed.

3. GDP

United States GDP Growth Rate

GDP, secara kuartal mengalami penurunan semenjak tahun lalu. Adapun efek dari menaikkan suku bunga tentunya juga berimbas terhadap gdp. Data terakhir manunjukkan efek kurang baik terhadap gdp setelah rate hike.

Dari beberapa faktor tersebut kemungkinan bahwa fed belum akan menaikkan suku bunga pada malam hari ini.


Sejenak akan kita tinjau juga perilaku fed ketika dikepalai oleh Yellen. Pada pertengahan 2015, berulang kali Yellen menggunakan format dovish speech yang kemudian dinetralisir dengan nada hawkish dibelakang pidato. Yellen juga men delay kenaikan suku bunga selama beberapa bulan semenjak dihembuskannya berita tentang kenaikan suku bunga. Berbeda dengan bernanke, gubernur fed sebelumnya, yellen tidak straight forward dan sangat hati2 dalam mengambil keputusan. Sering kali dia menggunakan dual tone agar efek market netral.

Situasi geo politik dan ekonomi dunia juga sedang tidak mendukung untuk fed menaikkan rate saat ini. New zealand, china, euro, jepang, dan mungkin australia, beramai2 untuk memacu pertumbuhan ekonominya dengan menurunkan suku bunga, bahkan dengan negative rate. Apa jadinya kalau fed menaikkan suku bunga sekarang, tentunya sektor perdagangan US akan mengalami penurunan karena kalah daya saing. 

Oleh karena itu, menurut penulis, fed belum akan menaikkan rate hari ini.

Strategi trade

Mengingat karakteristik yellen, penulis akan menggunakan pending order buystop dan sell stop dengan taking profit sebesar 50-80 pips. Apabila pending order terkena semuanya akan tercipta posisi hedge, dan taking profit akan dihilangkan. 

1.Apabila fed tidak menaikkan suku bunga, maka kemungkinan dollar akan melemah sehingga buystop akan tereksekusi.

2.Kemungkinan kedua, rate tetap, hawkish tone. Hal ini akan mengakibatkan usd melemah tajam dan kemudian berbalik menguat seperti kasus desember 2015 pada saat rate hike.


3.Kemungkinan ketiga, rate naik, hawkish tone. Hampir mustahil, namun apabila ini terjadi, maka dollar akan menguat sangat tajam.

 Oleh Om Leonardus Bayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar