Strategi Trading Gold Dalam 5 Menit

Artikel By Galuh SF

GOLD=EMAS=XAUUSD

Trading jangka pendek memang bisa menjadi pilihan bagi para trader yang ingin meraup profit dalam waktu singkat. Bila Anda termasuk tipe trader agresif yang cocok dengan karakter trading jangka pendek, maka Anda bisa mempertimbangkan penggunaan strategi 5 menit yang dikembangkan oleh rozeweb, salah satu member di forum ForexFactory, dibawah ini.

Strategi ini paling tepat diterapkan untuk trading emas, atau XAU/USD. Mengapa demikian? Normalnya, para trader jangka pendek banyak melakukan open posisi bukan hanya di satu pair forex untuk memaksimalkan peluang profit. Namun kekurangan dari metode ini adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk analisa pair per pair, serta perolehan pip yang masih tidak seberapa jika dibandingkan dengan trading pada pair XAU/USD. Sebagai perbandingan, pergerakan harga emas per harinya adalah sekitar 900 hingga 1500 pip, sementara range harian EUR/USD tidak sampai 150 pip. Karena itu, pair XAU/USD dipilih untuk menghemat waktu dan mempersingkat analisa, namun tetap memungkinkan Anda untuk mendulang profit besar.

Ada 2 metode teknikal yang bisa Anda terapkan, yaitu strategi breakout dan strategi divergence. Dua-duanya sama-sama diaplikasikan di timeframe 5 menit.

Strategi Breakout

Metode trading dengan memanfaatkan breakout harga banyak dicari dan digunakan oleh sebagian besar trader karena dapat memberikan profit maksimal dari kondisi harga yang sedang trending. Salah satu alat bantu analisa yang bisa dimanfaatkan untuk strategi ini adalah trendline. Trendline tidak hanya mudah digunakan, namun cukup efektif dalam memberikan sinyal trading. Garis tren yang terbentuk pada chart bisa difungsikan sebagai support dan resistance, yang berperan sebagai level pembatas untuk mensinyalkan breakout ketika harga menembus trendline.

Dalam strategi trading emas 5 menit ini, Anda tidak hanya dianjurkan untuk menerapkan trendline saja, tetapi juga menggunakan price action sebagai konfirmator sinyal entry. Berikut ini tahap-tahap menerapkan strategi trendline:

1. Menggambar Trendline
Tidak ada aturan baku yang mengharuskan Anda untuk menggambar trendline dengan syarat-syarat tertentu. Perangkat analisa teknikal yang satu ini memang sangat subjektif penggunaannya. Anda bebas menghubungkan titik-titik high dan low dari posisi manapun yang Anda kehendaki. Nah, di strategi trading emas 5 menit ini, ada satu rekomendasi penarikan trendline yang cukup logis untuk diterapkan. Coba simak contoh gambar di bawah ini:

Anda bisa menentukan titik-titik swing high dan low dengan bantuan MACD. Sesuaikan titik swing high pada chart dengan puncak (top) MACD, sementara untuk swing low bisa Anda sejajarkan dengan bentukan lembah (bottom) di MACD. Tidak ada setting khusus untuk MACD, karena dengan pengaturan default-pun cara ini juga bisa bekerja dengan baik.

2. Mencari titik entry
Setelah menetapkan trendline, Anda tinggal menunggu break harga dari garis tren tersebut. Tapi tunggu dulu, perhatikan bagaimana bentuk candle saat harga menembus trendline. Semakin besar candle yang terbentuk, maka semakin besar peluang profit Anda.

Pada contoh candle di atas, Anda bisa membuka order "buy" saat harga breakout dari trendline atas yang bertindak sebagai resistance. Posisi tersebut juga terkonfirmasi oleh adanya candle besar yang terbentuk di area breakout.

3. Menentukan titik exit
Setelah memperoleh posisi entry yang potensial dengan sinyal breakout dari trendline dan bentuk candle, sekarang Anda tinggal mencari titik stop loss dan take profit sebagai posisi exit.

Dalam menentukan stop loss, kriteria terpenting yang harus Anda perhatikan adalah jarak antara level entry dan stop loss tidak boleh kurang dari 10 pip. Perhatikan pula ukuran candle yang menjadi konfrimator sinyal. Jika candle yang terbentuk berukuran sangat besar, Anda bisa menempatkan stop loss dengan jarak yang lebih lebar, mulai dari 12 hingga 20 pip. Intinya, semakin besar ukuran candle semakin fleksibel pula stop loss yang bisa Anda tentukan.

Sementara untuk mencari posisi take profit, ada beberapa cara yang bisa digunakan, diantaranya adalah:

1. Menetapkan take profit 10 pip di setiap order.
2. Take profit disesuaikan dengan jarak stop loss dari level entry, sehingga memastikan rasio laba rugi 1:1. Anda juga bisa menyesuaikan take profit dengan perhitungan rasio laba rugi Anda sendiri.
3. Take profit ditempatkan pada higher high atau lower high sebelumnya.
4. Take profit ditentukan dari support atau resistance berikutnya.
5. Sesuaikan take profit dengan money management dan pergerakan harga. Cara ini adalah yang paling dianjurkan karena bisa menghindarkan Anda dari loss dan meringankan beban psikologis. Contohnya seperti ini, Anda menetapkan stop loss 15 pip dan take profit 30 pips, dengan aturan rasio laba rugi 2:1. Ketika harga sudah bergerak sesuai arah prediksi Anda sebanyak 15 pip, Anda bisa memindahkan stop loss ke level entry agar posisi tersebut paling tidak bisa ditutup breakeven. Dengan demikian, skenario terburuk dari order tersebut adalah tidak ada profit yang diperoleh. Hal ini dapat membuat Anda lebih tenang dalam melihat flukktuasi harga yang tidak menentu saat posisi Anda masih terbuka.

Strategi Divergence

Divergence biasanya terjadi karena adanya perbedaan antara arah harga di chart dan arah pergerakan di suatu indikator oscillator. Divergence terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah regular bearish divergence, regular bullish divergence, hidden bearish divergence, dan hidden bullish divergence.

Untuk mengenali divergence, indikator yang digunakan dalam strategi trading emas 5 menit adalah MACD. Tidak ada aturan baku mengenai jenis maupun parameter MACD yang dikhususkan untuk strategi ini, sehingga Anda bisa mengaplikasikan indikator tersebut bahkan dengan setting default sekalipun.

Mencari Posisi Entry
Sebelum membuka posisi order, Anda sebaiknya menunggu hingga candle yang mengkonfirmasi divergence tertutup. Entry sebaiknya dilakukan di level close candle yang terbentuk setelah candle konfirmator. Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik di bawah ini:

Tampak bahwa harga di chart membentuk higher high, sedangkan MACD mengindikasikan lower high. Ini merupakan sinyal regular bearish divergence yang menandakan bahwa harga akan segera berbalik turun. Dengan memanfaatkan sinyal ini, Anda bisa membuka posisi "sell" di level close dari candle merah yang terbentuk setelah candle hijau sebelumnya mengkonfirmasikan higher high di chart harga.

Kombinasi Dengan Trendline
Selain memperhatikan candle, Anda juga bisa menerapkan alat bantu lain untuk mencari konfirmator tambahan sebelum entry. Salah satu yang dapat Anda manfaatkan adalah trendline. Perangkat yang satu ini lagi-lagi berguna untuk mengambil posisi entry yang tepat, karena breakout harga dari trendline dapat dijadikan sinyal pembalikan harga.

Pada grafik tersebut, harga sedang membentuk higher high dan MACD menunjukkan pola lower high, dua sinyal dari regular bearish divergence. Untuk mencari level open "sell" yang tepat, Anda menempatkan trendline di bawah titik-titik low harga. Ketika harga menembus garis tren yang berfungsi sebagai support sementara, disitulah Anda bisa menempatkan order "sell".

Menentukan Level-Level Exit
Untuk posisi stop loss, Anda bisa memilih level high dari candle konfirmator, dan menambahkan 5 pip untuk mengantisipasi volatilitas. Selain itu, Anda juga bisa memindahkan stop loss ke level breakeven saat harga sudah bergerak beberapa pip menuju level take profit. Mencari target profit sendiri dapat dilakukan dalam 2 cara, yaitu:

1. Target profit diset 10 pip dari level entry, sesuai dengan aturan utama pada strategi breakout di atas
2. Target profit ditetapkan berdasarkan support atau resistance terdekat. Satu hal yang perlu diperhatikan dari teknik ini: Anda harus benar-benar yakin posisi order sudah sesuai dengan arah tren.

Tips Trading GOLD 5 Menit

Secara teknikal, 2 strategi di atas mungkin cukup menjanjikan untuk diterapkan. Namun ada 2 hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mempraktekkan strategi-strategi trading emas 5 menit secara real:

• Cara trading jangka pendek memang bisa mendatangkan hasil dalam waktu cepat, namun juga sering dikatakan beresiko tinggi. Menganalisa pergerakan harga secara mendalam dan mencari momen entry yang tepat memang lebih sulit dilakukan dalam jangka pendek. Oleh karena itu, jangan langsung menggunakan strategi ini di akun real.Ujilah dulu efektivitasnya di akun demo.
• Bila Anda sudah melakukan test strategi dan berencana menggunakannya untuk trading secara real, pastikan bahwa Anda akan menerapkan aturan-aturan strategi secara konsisten. Hal ini dilakukan untuk mengurangi efek psikologis yang akan lebih terasa bila Anda bertrading dalam jangka pendek.
• Tipe trading ini bergantung pada tingginya volatilitas, sehingga saat pasar sedang kalem bisa membutuhkan waktu lebih dari 5 menit untuk mencapai target profit.

Kesimpulan

Trading dengan pair XAU/USD bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Dua strategi yang dibahas di artikel ini bisa menjadi rekomendasi metode trading untuk Anda coba di akun demo. Walaupun banyak pihak mengecap trading jangka pendek sebagai tipe trading yang sangat beresiko, namun tak dapat dipungkiri bahwa teknik ini tetap menjadi salah satu cara trading yang bisa membantu Anda mendulang profit, terutama jika dapat diterapkan secara konsisten.

Jangka waktu trading umumnya dikaitkan dengan gaya trader, apakah agresif atau konservatif. Jika Anda sudah mengenali karakter trading Anda sendiri, maka akan semakin mudah untuk memutuskan apakah Anda bisa mempertimbangkan strategi trading 5 menit ini atau tidak. Namun apabila Anda masih belum mengetahui dengan pasti termasuk tipe trader manakah Anda, silahkan menggali informasinya lebih dalam di menu GOLD di website Labforex.