Strategy Trading The Power of 7 - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Senin, 30 November 2015

Strategy Trading The Power of 7

Artikel ini ditulis oleh Pak Jeffry di website Monex.

The Power of 7 adalah strategi trading sederhana yang khusus diterapkan untuk pasangan mata uang EURUSD dengan timeframe H1. Strategi ini digunakan dengan mengacu pada level high dan low pada candlestick pukul 07.00 WIB sebagai acuan untuk memprediksi arah harga selanjutnya.
Dalam penerapan Power of 7, jika candle setelah jam tersebut ditutup di atas high candle jam 07.00 (breakout high), maka bisa diasumsikan harga akan naik. Jadi posisi yang kita ambil adalah buy. Sebaliknya jika candle setelah jam tersebut ditutup di bawah low candle jam 07.00 (breakout low), maka bisa diasumsikan harga akan turun. Jadi posisi yang kita ambil adalah sell. Harus diperhatikan bahwa pengambilan posisi dilakukan pada candle beriktnya sesudah harga terkonfirmasi close di atas atau di bawah low candle jam 07.00. Contoh, jika high candle jam 07.00 ada di harga 1.0880, kemudian harga pada candle jam 11.00 close di 1.0900, maka posisi entry buy adalah pada harga di awal candle jam 12.00.

Gambar 1. Candlestick Jam 07.00 di Monex Trader

Take Profit dan Stop Loss
Target profit untuk setiap posisi minimal sebesar 15-20 poin jika target telah tercapai saat berlangsungnya pasar Asia. Tetapi jika breakout high atau low candlestick terjadi saat berlangsungnya pasar Eropa atau Amerika, maka target bisa diperbesar menjadi 2 kali lipatnya. Apabila target belum tercapai dan terjadi reversal, maka closing candle reversal tersebut menjadi level cut loss. Pada candle berikutnya, kita berbalik arah mengikuti aturan breakout high/low candle jam 07.00 lagi. Setiap posisi harus memakai sistem target profit sesuai market-nya.

Gambar 2. Candlestick Confirm Breakout High/Low Jam 07.00

Rejection & Reversal
Setelah harga pada candle closing breakout high/low, tetapi target belum tercapai. Kemudian terjadi koreksi dan closed candle masih dalam koridor high/low jam 07.00, maka inilah yang disebut dengan rejection. Trader yang berkarakter agresif dapat menambah posisi baru dengan target yang sama. Namun, jika harga terus berlawanan arah dengan breakout awal yang sudah terkonfirmasi, kemudian closed pada arah sebaliknya, maka inilah yang disebut dengan reversal. Posisi yang sudah ada mengikuti breakout high/low awal harus dicut-loss pada harga closingnya, dan ambil posisi baru mengikuti breakout high/low terakhir dengan target profit sesuai market-nya.

Gambar 3. Rejection & Reversal

Gambar 4. Target Tidak Tercapai & Reversal

Berdasarkan hasil pengujian dan back-test, tingkat akurasi strategi trading the Power of 7 mencapai lebih dari 70%. Penggunaannya juga sangat mudah bahkan untuk trader pemula sekalipun. Namun perlu kedisiplinan dalam penerapan target profit dan cut loss agar tercapai hasil yang optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar