Peluang Trading Fundamental USD Selasa 24 November 2015 - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Selasa, 24 November 2015

Peluang Trading Fundamental USD Selasa 24 November 2015



Jam Rilis 20.30 Waktu Indonesia Jakarta


Prelim GDP Quartal Ketiga Amerika (Berdampak Tinggi Pada USD)

Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto adalah indikator fundamental utama yang digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Angka GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu. GDP bisa dianggap sebagai ukuran perekonomian negara tersebut dan sampai seberapa jauh ekonomi negara tersebut telah tumbuh atau sedang menyusut. Secara umum bisa dikatakan jika GDP suatu negara meningkat maka perekonomian negara tersebut sedang menguat, dan permintaan mata uang negara tersebut juga akan meningkat yang berarti nilai tukarnya akan menguat. Sebaliknya jika GDP menyusut atau negatif, nilai tukar mata uang negara tersebut akan cenderung melemah.
Biasanya GDP diukur per kwartal dan per tahun (tahunan), yang diperbandingkan terhadap kwartal dan tahun sebelumnya. Misalnya jika GDP tahunan suatu negara meningkat 3% berarti ekonomi negara tersebut telah mengalami pertumbuhan sebesar 3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Umumnya GDP dihitung dengan menjumlahkan semua investasi, konsumsi total, pengeluaran pemerintah dan ekspor. GDP berpengaruh langsung pada masyarakat dalam sebuah sistem perekonomian. Jika ekonomi sedang tumbuh, angka pengangguran akan turun dan tingkat upah akan naik seiring dengan permintaan tenaga kerja yang meningkat. 
Perubahan GDP yang signifikan biasanya akan berdampak langsung pada pasar saham. Jika ekonomi sedang memburuk maka keuntungan perusahaan yang go public juga akan berkurang dan harga sahamnya akan turun. Para investor yang khawatir ketika GDP sedang negatif akan keluar dari pasar saham hingga indeks harga saham turun. GDP suatu negara yang negatif selama 2 kwartal berturut-turut merupakan tanda bahwa negara tersebut sedang memasuki resesi.
Rilis data GDP
Dalam setiap tahun ada 3 kali rilis data GDP yaitu:
1. Advance GDP: dirilis sebulan setelah berakhirnya satu periode kwartal. Rilis data ini adalah yang paling awal sehingga cenderung mempunyai pengaruh cukup besar meski ada perbedaan dengan data akhir (final report) karena beberapa data yang belum dihitung seperti data perdagangan dan persediaan barang (inventory)
Disebut juga dengan GDP First Release atau Estimated GDP.
2. Preliminary GDP: dirilis 2 bulan setelah berakhirnya satu periode kwartal. Rilis data ini lebih realistis dari rilis sebelumnya. Disebut juga dengan GDP Second Realease.
3. Final GDP: dirilis 3 bulan setelah berakhirnya satu periode kwartal. Pada rilis data ini ada beberapa perbaikan atau revisi dari data sebelumnya. Disebut juga dengan GDP Third Release atau Revised GDP.

Data yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi AS ini selalu menjadi perhatian pasar karena sering terjadi revisi dari data sebelumnya. Untuk AS, Preliminary GDP adalah second release yang dampaknya tidak sebesar Advance GDP yang merupakan first release, kecuali jika terjadi revisi yang signifikan.

Hasil rilis Prelim GDP Amerika sebelumnya 1.5% hasil revisi dari 3.9% dari hasil rilis sebelumnya, untuk rilis malam ini diprediksi Prelim GDP akan di revisi naik ke 2.0%
Efek Umum Hasil Rilis:
Hasil revis yang lebih tinggi dari rilis revisi sebelumnya, dan juga lebih tinggi dari prediksi maka USD akan Menguat. Dan berlaku untuk kondisi sebaliknya.

Goods Trade Balance/Khusus Barang saja (Berdampak Medium pada USD)
Di masa lalu, data neraca perdagangan berdampak tinggi pada pasar forex mengingat pengaruhnya yang langsung pada nilai tukar mata uang suatu negara terhadap negara partner dagangnya. Namun pada dekade terakhir ini pengaruhnya tampak semakin berkurang seiring dinamika pasar dengan indikator fundamental lainnya yang lebih berdampak pada perekonomian. Namun demikian dalam jangka pendek neraca perdagangan masih berdampak terutama jika data yang dirilis menyimpang jauh dari perkiraan pasar.
Secara sederhana neraca perdagangan atau trade balance adalah nilai total ekspor suatu negara dikurangi dengan nilai total impornya. Jika nilai total ekspor suatu negara lebih besar dari nilai total impornya maka neraca perdagangan dikatakan mengalami surplus. Dalam hal ini artinya negara tersebut mampu menjual produk-produk yang dihasilkan dengan nilai total lebih banyak dari nilai total yang dibelinya dari negara-negara lain. Pendapatan yang diperoleh dari total ekspor lebih besar dari pengeluaran untuk impor, sehingga mengalami surplus. 
Secara umum hal ini berarti perekonomian negara tersebut relatif lebih kuat dibandingkan negara partner dagangnya. Akibatnya nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat terhadap negara partner dagang. Penguatan nilai tukar mata uang tersebut mengakibatkan harga produk-produk yang diekspor lebih mahal dari produk-produk yang diimpor dari negara partner dagang. Dalam kenyataannya nilai tukar mata uang suatu negara akan cenderung menguat jika negara tersebut mampu mempertahankan kondisi surplus neraca perdagangannya.
Sebaliknya jika total pengeluaran suatu negara untuk impor lebih besar dari total yang diperolehnya dari ekspor, maka artinya negara tersebut membeli lebih banyak produk-produk dari negara partner dagangnya dibandingkan negara tersebut menjual produk-produknya ke negara partner dagang. Dalam hal ini neraca perdagangan dikatakan mengalami defisit. Negara tersebut lebih banyak membeli dan mengkonsumsi produk-produk negara partner dagang daripada menjual produk-produknya sendiri ke negara partner dagangnya, sehingga negara partner dagang relatif lebih untung dari produk-produk yang diekspor. 
Secara umum hal ini berarti perekonomian negara partner dagang relatif lebih kuat dibandingkan negara tersebut, akibatnya nilai tukar mata uang negara partner dagang cenderung menguat, atau nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung melemah terhadap mata uang negara partner dagang. Pelemahan nilai tukar mata uang tersebut mengakibatkan harga produk-produk yang diimpor lebih mahal dari produk-produk yang diekspor ke negara partner dagang. Negara yang mengalami defisit neraca perdagangan secara terus-menerus, dalam jangka panjang nilai tukar mata uangnya cenderung melemah.
Negara dengan neraca perdagangan yang surplus akan mendorong negara partner dagang yang defisituntuk memperlemah (men-devaluasi) nilai tukar mata uangnya untuk membuat produk-produk ekspornya lebih kompetitif. Produk-produk ekspor yang lebih kompetitif akan meningkatkan volume ekspor dan pada akhirnya mempersempit defisit neraca perdagangan. Jika nanti neraca perdagangan kembali surplus, maka dalam jangka panjang nilai tukar mata uang negara tersebut akan cenderung menguat. 

Untuk Amerika sendiri neraca perdagangan khusus barang saja mengalami defisit.
Hasil rilis sebelumnya defisit Amerika berkurang -58.6Billion dari yang sebelumnya defisit berada di -67.2B. Dan untuk rilis malam ini diprediksi defisit bertambah ke -61.8B.

Efek Umum Hasi Rilis :
Tanda Negatif menunjukkan defisit. Tanda positif menunjukkan surplus. 
Hasil rilis pada amerika dimana keadaan adalah defisit maka semakin rendah angka defisit maka ini hal positif bagi USD, sebaliknya jika angka defisit bertambah maka ini negatif bagi USD,maka USD akan Melemah.

Peluang Trading dari Kedua data di atas:
1. Jika hasil rilis kedua data diatas berakhir positif maka USD akan Menguat.
Silahkan BUY USDJPY
Positif = Hasil rilis Prelim GDP sesuai prediksi (2.0%) atau diatas 2.0% dan Goods Trade Balance angka defisitnya lebih rendah nilainya dibanding prediksi dan lebih baik lagi lebih rendah defisitnya dari hasil rilis sebelumnya.

2. Jika hasil rilis kedua data diatas berakhir negatif maka USD akan Melemah.
Silahkan SELL USDJPY
Negatif = Hasil rilis Prelim GDP lebih rendah dari prediksi (2.0%) dan lebih bagus lagi jia lebih rendah dari rilis sebelumnya (1.5%) dan Goods Trade Balance angka defisitnya lebih besar nilainya dibanding prediksi (61.8B).

3. Jika hasil rilis satu negatif dan satu positif maka saya sarankan ikut hasil rilis berdasarkan hasil rilis dari Prelim GDP . Tapi lebih bagus jika kondisi rilis seperti kondisi nomor satu dan nomor dua diatas yang pergerakan harganya lebih maksimal.

Note : Selisih angka hasil rilis yang lebih besar dan kecil akan mempengaruhi besar kecilnya pergerakan harga.
Anda boleh open posisi di pair selain USDJPY. yang penting berkaitan dengan USD.


Jam Rilis 22.00 Waktu Indonesia Jakarta

CB Consumer Confidence (Berdampak Tinggi pada USD)
Indeks kepercayaan konsumen atau Consumer Confidence Index (CCI) adalah salah satu indikator fundamental yang berdampak tinggi pada pergerakan mata uang suatu negara. Hampir di setiap negara industri maju merilis data indeks kepercayaan konsumen setiap bulan berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan sebelumnya. Saat ini banyak negara yang telah memiliki lembaga survey yang khusus menangani kepercayaan konsumen. Di Indonesia survey untuk kepercayaan konsumen masih ditangani oleh bank sentral (Bank Indonesia) dan mulai ditabulasikan sejak tahun 1999. Pada artikel ini dicontohkan cara pengukuran indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat, kegunaan dan pengaruhnya terhadap mata uang.
Di AS indeks kepercayaan konsumen mencerminkan tingkat optimisme pada perekonomian negara yang ditunjukkan dengan tingkat tabungan dan pengeluaran konsumen dan dirilis tiap bulan oleh sebuah lembaga riset independen The Conference Board (CB). Riset ini dibuat pada 5000 rumah tangga di seluruh negara bagian. Pengukuran ini juga menunjukkan komponen level konsumsi untuk pertumbuhan ekonomi (GDP). Indeks kepercayaan ini juga menjadi salah satu acuan The Fed untuk menentukan perubahan suku bunga. Selain itu perubahan angka indeks juga bisa mempengaruhi harga-harga saham.
Rilis angka indeks kepercayaan konsumen di AS dimulai pada tahun 1967 dan saat ini mengacu pada patokan angka 100 yang terjadi pada tahun 1985 yang merupakan angka rata-rata. Angka indeks ditentukan berdasarkan opini konsumen mengenai kondisi perekonomian saat ini yang mengambil porsi 40% dari angka indeks, dan harapannya di waktu yang akan datang yang mempunyai porsi 60%. Data dibuat berdasarkan usia, penghasilan dan wilayah konsumen. 
Secara sederhana, naiknya angka indeks mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat karena pengeluaran konsumen yang lebih banyak menunjukkan konsumsi yang juga meningkat. Semakin konsumen percaya pada kondisi perekonomian dan pekerjaannya, semakin mereka lebih banyak melakukan pembelian produk-produk. Sebaliknya menurunnya indeks kepercayaan konsumen mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan kemungkinan sedang ada masalah.

Pengaruhnya terhadap mata uang
Indeks kepercayaan konsumen selalu dimonitor oleh para pelaku bisnis manufaktur, bank, pedagang retail hingga pemerintah sebagai salah satu pertimbangan untuk mengambil keputusan. Angka indeks yang berubah 5% lazim diasumsikan terjadi perubahan arah perekonomian. Jika angka indeks terus menurun dalam beberapa bulan, konsumen cenderung untuk lebih berhati-hati dalam mengatur pengeluarannya untuk menjaga kemungkinan jika kehilangan pekerjaan, sementara pelaku bisnis manufaktur akan mengurangi stock produksi dan menunda ekspansi bisnis sebagai antisipasi kondisi perekonomian yang makin buruk. Sektor perbankan akan memperketat pinjaman, dan pemerintah akan berusaha untuk mengurangi pajak untuk memacu pertumbuhan ekonomi. 
Keadaan sebaliknya akan terjadi bila trend angka indeks kepercayaan konsumen meningkat dari bulan ke bulan. Jika angka indeks sedang naik, mata uang negara tersebut akan cenderung menguat, dan sebaliknya angka indeks kepercayaan konsumen yang merosot cenderung akan memperlemah mata uang.

Hasil rilis CB Consumer Confidence sebelumnya turun ke 97.6 dari sebelumnya 102.6. Dan untuk rilis malam ini diprediksi naik ke 99.3.

Efek Umum Hasil Rilis :
Hasil rilis yang lebih tinggi dari prediksi akan menguatkan USD dan Sebaliknya.

Peluang Trading :
1.Jika hasil rilis lebih tinggi prediksi USD akan Menguat.
Silahkan BUY USDJPY
2.Jika Hasil rilis lebih rendah dari prediksi USD akan Melemah.
Silahkan SELL USDJPY
Note: Anda bisa trade di pair lain yang berhubungan dengan pair USD.
By Labforex.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar