Peluang Trading Fundamental AUD Rabu 4 November 2015 - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Rabu, 04 November 2015

Peluang Trading Fundamental AUD Rabu 4 November 2015

Jam 07.30 Waktu Indonesia Jakarta


Pagi ini Australia akan merilis dua data penting sekaligus yang berdampak tinggi pada pergerakan mata uang AUD. Yaitu rilis Retail Sales dan Trade Balance. Mari kita urai satu persatu. 

1. Retail Sales.

Retail Sales selalu diperhatikan trader forex dan analis dalam analisa fundamental. Data penjualan di sektor retail memberikan gambaran mengenai trend daya beli konsumen yang akan berdampak langsung pada kekuatan perekonomian suatu negara.
Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan dan pengeluaran konsumen yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi dan juga pertumbuhan.

Pengaruh data Retail Sales pada nilai tukar mata uang

Secara umum jika data penjualan retail lebih baik dari yang diperkirakan, maka hal tersebut mengindikasikan ekonomi yang sedang tumbuh. Tumbuhnya perekonomian mencerminkan kekuatan daya beli konsumen dan kecenderungan naiknya tingkat inflasi. Kuatnya perekonomian akan menyebabkan menguatnya nilai tukar mata uang negara tersebut disamping naiknya inflasi akan menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga.

Sebaliknya data penjualan retail yang turun lebih kecil dari perkiraan dan lebih kecil dari data sebelumnya mengindikasikan perekonomian sedang mengalami kontraksi yang jika terjadi terus-menerus akan menyebabkan bank sentral menurunkan tingkat suku bunganya dan hal ini akan memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.

Efek Umum hasil rilis:
Jika Penjualan retail yang semakin bertambah dari prediksi maka akan menguatkan mata uang AUD dan sebaliknya jika penjualan retail lebih rendah dari prediksi maka mata uang AUD akan Melemah.
Hasil rilis sebelumnya sesuai prediksi/perkiraan yaitu di level 0.4% dan untuk rilis pagi ini diprediksi retail sales tetap berada di level 0.4%.

2.Trade Balance
Secara sederhana neraca perdagangan atau trade balance adalah nilai total ekspor suatu negara dikurangi dengan nilai total impornya. Jika nilai total ekspor suatu negara lebih besar dari nilai total impornya maka neraca perdagangan dikatakan mengalami surplus. Dalam hal ini artinya negara tersebut mampu menjual produk-produk yang dihasilkan dengan nilai total lebih banyak dari nilai total yang dibelinya dari negara-negara lain. Pendapatan yang diperoleh dari total ekspor lebih besar dari pengeluaran untuk impor, sehingga mengalami surplus.
Secara umum hal ini berarti perekonomian negara tersebut relatif lebih kuat dibandingkan negara partner dagangnya. Akibatnya nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat terhadap negara partner dagang. Penguatan nilai tukar mata uang tersebut mengakibatkan harga produk-produk yang diekspor lebih mahal dari produk-produk yang diimpor dari negara partner dagang. Dalam kenyataannya nilai tukar mata uang suatu negara akan cenderung menguat jika negara tersebut mampu mempertahankan kondisi surplus neraca perdagangannya.

Sebaliknya jika total pengeluaran suatu negara untuk impor lebih besar dari total yang diperolehnya dari ekspor, maka artinya negara tersebut membeli lebih banyak produk-produk dari negara partner dagangnya dibandingkan negara tersebut menjual produk-produknya ke negara partner dagang. Dalam hal ini neraca perdagangan dikatakan mengalami defisit. Negara tersebut lebih banyak membeli dan mengkonsumsi produk-produk negara partner dagang daripada menjual produk-produknya sendiri ke negara partner dagangnya, sehingga negara partner dagang relatif lebih untung dari produk-produk yang diekspor. 
Secara umum hal ini berarti perekonomian negara partner dagang relatif lebih kuat dibandingkan negara tersebut, akibatnya nilai tukar mata uang negara partner dagang cenderung menguat, atau nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung melemah terhadap mata uang negara partner dagang. Pelemahan nilai tukar mata uang tersebut mengakibatkan harga produk-produk yang diimpor lebih mahal dari produk-produk yang diekspor ke negara partner dagang. Negara yang mengalami defisit neraca perdagangan secara terus-menerus, dalam jangka panjang nilai tukar mata uangnya cenderung melemah.
Negara dengan neraca perdagangan yang surplus akan mendorong negara partner dagang yang defisituntuk memperlemah (men-devaluasi) nilai tukar mata uangnya untuk membuat produk-produk ekspornya lebih kompetitif. Produk-produk ekspor yang lebih kompetitif akan meningkatkan volume ekspor dan pada akhirnya mempersempit defisit neraca perdagangan. Jika nanti neraca perdagangan kembali surplus, maka dalam jangka panjang nilai tukar mata uang negara tersebut akan cenderung menguat.

Di masa lalu, data neraca perdagangan berdampak tinggi pada pasar forex mengingat pengaruhnya yang langsung pada nilai tukar mata uang suatu negara terhadap negara partner dagangnya. Namun pada dekade terakhir ini pengaruhnya tampak semakin berkurang seiring dinamika pasar dengan indikator fundamental lainnya yang lebih berdampak pada perekonomian. Namun demikian dalam jangka pendek neraca perdagangan masih berdampak terutama jika data yang dirilis menyimpang jauh dari perkiraan pasar.
Untuk Australia jika melihat hasil rilis sebelumnya selama ini dimana Australia mengalami Defisit yaitu nilai impor lebih besar dari nilai ekspor nya. 
Hasil rilis sebelumnya trade balance Australia jumlah defisit semakin bertambah ke -3.10B dimana hasil sebelumnya jumlah defisit Australia -2.79B dan untuk rilis pagi ini diprediksi defisit australia akanberkurang ke angka -2.85B. 

Efek umum hasil rilis:
Karena keadaan Australia yang mengalami defisit bukan surplus maka yang perlu kita perhatikan adalah nilai defisitnya harus lebih rendah bahkan kalau bisa menjadi surplus maka ini akan menguatkan nilai mata uang AUD. 
Sebaliknya jika angka defisit semakin bertambah ( nilai negatifnya semakin besar) maka nilau mata uang AUD akan semakin Lemah.

Peluang Trading:
Karena rilis data lebih dari satu dirilis secara bersamaan maka kita lebih baik open posisi jika kondisinya seperti ini:
1.Jika hasil rilis kedua data ini berakhir positif, arti positif disini adalah hasil rilis Retail Sales lebih tinggi dari prediksi dan hasil rilis trade balance dimana angka defisitnya lebih rendah/semakin kecil dari prediksi Maka AUD akan Menguat. Silahkan: BUY AUDUSD
2.Jika hasil rilis kedua data ini berakhir Negatif, arti negatif disini adalah hasil rilis Retail Sales lebih rendah dari prediksi dan hasil rilis trade balance dimana angka defisitnya lebih semakin besar dari prediksi Maka AUD akan Melemah. Silahkan: SELL AUDUSD.
3.Jika satu hasil rilis berakhir negatif dan satu lagi berakhir positif keadaan ini akan berakhir imbang, pergerakan tidak akan bisa tebak. Sebaiknya open posisi di kondisi no 1 atau no 2.

Di jam 08.45 akan ada rilis data dari china yaitu rilis data Service PMI . biasanya hasil rilis dari china akan mempengaruhi pergerakan mata uang AUD . Hasil rilis yang lebih tinggi dari data sebelumnya maka akan memberikan dorongan positif bagi AUD dan sebaliknya.

By Labforex

Tidak ada komentar:

Posting Komentar