6 Hal yang Harus Dilakukan ‘Newbie’ Sebelum Memulai Trading

---

Ketika memutuskan untuk trading produk berjangka/forex, artinya anda selangkah lagi menuju kebebasan finansial. Tetapi anda tidak boleh lupa kalau keuntungan investasi tidak didapat dengan mudah, dan terkadang harus melalui jalan berliku. Jika dianalogikan, prinsip trading sama dengan prinsip berdagang: anda harus menghasilkan keuntungan lebih besar dari modal yang anda tanamkan.

Sayangnya sebagai ‘pemain baru’, banyak investor masih bingung dengan apa yang harus dilakukan ketika mau mulai transaksi di pasar. Bisa jadi karena tidak tahu apa yang harus dilakukan atau terlalu takut kehilangan uang.

Singkirkan ketakutan anda! Tanamkan kepercayaan diri dan ikuti tips-tips berikut ini:

1. Tentukan produk yang akan anda transaksikan
Meskipun tata cara perdagangannya sama, setiap produk berjangka mempunyai ciri khas masing-masing. Pilihlah produk yang paling sesuai dengan karakteristik anda. Apabila anda tergolong newbie dan mau bermain ‘aman’, silakan pilih produk yang gejolak atau volatilitas harganya relatif lebih rendah. Pasangan mata uang utama semacam EUR/USD memiliki swing atau ayunan harga yang lebih kecil ketimbang emas (XAU) dalam kondisi pasar yang tenang. Namun demikian anda juga harus ingat bahwa polanya tidak selalu demikian karena volatilitas setiap produk tergantung pada berita-berita fundamental yang mempengaruhinya.

2. ‘Berkenalan’ dengan platform trading anda
Setelah bergabung dengan perusahaan pialang, anda dibekali fasilitas aplikasi platform yang dipergunakan untuk jual beli secara online, misalnya Meta Trader. Jangan hanya terpaku pada kolom buy dan sell. Pastikan anda membuka setiap menu dan pilihan yang ada di dalam layar platform dan memahami fungsinya satu per satu. Jika ada bagian yang kurang dimengerti, silakan cari tahu dari internet, buku atau tanyakan kepada financial consultant. Untuk mengetahui secara lebih jelas lagi, tidak perlu ragu untuk mengikuti program edukasi yang diadakan oleh perusahaan pialang/forex anda.

3. Pahami hubungan antara berita ekonomi dan pergerakan harga
Faktor fundamental di pasar keuangan berasal dari berita, data, laporan dan rumor yang beredar di pasar. Pelajari korelasi antara rilis suatu berita dan produk yang anda transaksikan. Asumsikan anda trading produk EUR/USD, maka apabila Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga, maka pasangan mata uang yang anda pegang akan melemah. Hal ini dimungkinkan karena kenaikan suku bunga di AS berakibat pada nilai tukar mata uangnya, US Dollar.

4. Pelajari analisa teknikal
Setelah menguasai faktor fundamental, anda perlu mempelajari analisa teknikal. Studi teknikal adalah cara membaca pergerakan harga dengan memakai grafik dan indikator. Anda tidak perlu membeli atau meng-install platform teknikal lagi di PC atau tablet karena ‘alat-alat’ yang diperlukan untuk analisa teknikal sudah ada di platform trading anda. Di awal mungkin terlihat rumit, tetapi jika sudah mengerti dan menemukan setelan yang sesuai, trading anda akan jauh lebih mengasyikkan.

5. Fokus pada satu produk dulu
Misalnya anda memilih emas atau gold (simbol:XAU) sebagai produk yang akan ditransaksikan untuk pertama kalinya. Pastikan anda mencari tahu segala hal tentang emas, mulai dari asal muasal diperdagangkan di pasar berjangka hingga sejarah pergerakan harganya dalam beberapa tahun terakhir. Pahami berita fundamental apa saja yang bisa mempengaruhi pergerakannya dan target harga terdekat dengan memakai grafik teknikal. Alangkah baiknya menjadi ‘ahli’ di satu produk ketimbang trading di banyak produk tanpa pengetahuan yang cukup.

6. Jangan malu belajar dan bertanya
“Malu bertanya sesat di pasar.” Ada begitu banyak istilah dan strategi dipakai di dunia trading. Hal ini tentu membingungkan bagi anda yang belum terbiasa. Cara terbaik untuk memahaminya adalah dengan belajar dan bertanya. Segala informasi soal perdagangan berjangka memang bisa didapat di internet dan buku, tapi tidak ada salahnya bertanya langsung kepada orang-orang yang lebih berpengalaman seperti kolega, keluarga atau tim edukasi di perusahaan pialang anda. Orang mungkin akan menganggap anda cerewet karena terlalu sering bertanya. Tapi percayalah, hal itu jauh lebih baik ketimbang anda trading dengan pengetahuan yang pas-pasan.