Dikutip dari JFXJournal
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan terdapat tiga kabupaten/kota di Sumatra Utara yang paling aktif melakukan transaksi di pasar saham adalah Medan, Padang Sidempuan dan Labuhan Batu.
Kepala Kantor Pewakilan BEI Medan Pintor Nasution mengungkapkan meski kondisi ekonomi cenderung melambat tetapi investor lokal ketiga kota tersebut masuk dalam 50 kota besar yang aktif di Indonesia.
Dia mengungkapkan pelemahan harga komoditas di Indonesia pun berdampak pada berkurangnya transaksi pada perusahaan yang bergerak di bidang tersebut.
Berdasarkan data BEI di perwakilan Medan, nilai transaksi di Medan, Padang Sidempuan dan Labuhan Batu hingga 4 September 2015 masing-masing senilai Rp72 miliar, Rp6,4 miliar dan Rp5,29 miliar sedangkan volume transaksi masing-masing senilai 75,9 juta lembar saham, 14,3 juta lembar saham dan 5,09 juta lembar saham.
"Ketiga daerah cukup aktif melakukan transaksi. Untuk meningkatkan nilai dan volume transaksi kami akan gencar melakukan sosialisasi," ungkapnya, Selasa (8/9/2015).
Pintor juga mengungkapkan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang akhir-akhir cenderung melemah disebabkan oleh faktor eksternal yakni rencan the Fed untuk menaikkan Fed Fund Rate (FFR).
Menurutnya, sentimen tersebut menimbulkan kecemasan bagi negara-negara berkembang khusus. Selain berdampak pada laju IHSG, maka sentimen global juga berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. (Novita Sari Simamora/bisnis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar