Belajar Mengenal Producer Price Index ( PPI ) - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Selasa, 08 Desember 2015

Belajar Mengenal Producer Price Index ( PPI )

Sumber : www.investopedia.com - Predict Inflation With The Producer Price Index
Artikel Oleh Martin SF.


Indikator Producer Price Index (PPI) digunakan untuk memperkirakan tingkat inflasi. Indikator tingkat inflasi sangat penting untuk mengetahui level perekonomian suatu negara. Inflasi yang relatif rendah dan stabil sering terjadi pada negara-negara yang pertumbuhan ekonominya positif dengan kebijakan moneter yang memadai. Peran bank sentral dalam mengendalikan tingkat inflasi sangat besar.


                               


Sebaliknya perlambatan ekonomi dengan GDP yang cenderung negatif terjadi pada negara-negara yang mengalami deflasi. Deflasi yang berkepanjangan bisa menimbulkan resesi. Dalam hal ini bank sentral berusaha dengan berbagai tindakan untuk mendongkrak inflasi ke level positif. Sementara ekonom dan analis lebih fokus pada indikator CPI, seberapa jauhkah peran PPI sehingga di banyak negara menjadi indikator fundamental  yang berdampak tinggi?
CPI mengukur perubahan harga rata-rata sejumlah jenis barang dan jasa tertentu di tingkat konsumen, sementara PPI mengukur perubahan harga rata-rata sejumlah jenis barang dan jasa tertentu di tingkat produsen. 

Jadi dalam hal ini PPI berhubungan dengan harga jual di tingkat produsen. Perubahan harga di tingkat produsen akan berdampak langsung pada harga beli konsumen. Perbedaan keduanya terletak pada angka mark-up, pajak penjualan dan biaya operasional produsen.


Mengukur besaran PPI
Ada 3 faktor dalam mengukur besaran PPI yang didasarkan pada proses tingkatan dalam produksi. Indeks harga diukur pada tingkatan bahan mentah (crude material), produk setengah jadi (intermediate) dan produk final(finished good)

Untuk bahan mentah disebut dengan PPI Commodity Index, yang mengukur perubahan harga bahan-bahan seperti biji besi, alumunium hingga kedelai dan gandum. Pada tingkatan produk setengah jadi disebut dengan PPI Stage of Processing Index. Barang-barang pada tingkatan ini misalnya kertas, kulit, gula setengah jadi, dan lainnya.


Pada negara-negara industri, PPI untuk produk final biasanya dinyatakan dalam PPI inti (Core PPI). PPI untuk produk final inilah yang dirilis tiap bulan dan digunakan sebagai referensi. PPI inti tidak memasukkan item-item pada PPI Commodity Index yang volatilitasnya tinggi, yaitu bahan bakar dan bahan makanan. 


Meski mengurangi akurasi PPI, namun untuk jangka panjang PPI inti lebih bisa dipercaya sebagai referensi mengingat sering terjadinya ketidak-seimbangan permintaan dan penawaran bahan bakar dan makanan yang akan sangat mempengaruhi kalkulasi PPI untuk jangka panjang. 


Pentingnya indikator PPI


PPI adalah indikator awal bagi harga barang dan jasa ditingkat distributor atau WPI (Wholesale Price Index) dan CPI. Perubahan harga di tingkat produsen akan langsung berdampak pada distributor, retailer dan pada akhirnya konsumen. Dari urutan kejadiannya, indikator PPI sebenarnya adalah yang pertama kali menunjukkan tingkat inflasi sehingga biasa digunakan sebagai patokan untuk memprediksi angka CPI.


Dengan memperhatikan perubahan PPI, analis bisa mengetahui sebab perubahan CPI. Jika misalnya CPI naik lebih cepat dari kenaikan PPI, maka tentunya ada faktor lain yang menyebabkan distributor dan retailer menaikkan harga jualnya hingga inflasi meningkat lebih besar dari perkiraan.


Bagi konsumen dan investor, memperhatikan trend PPI bisa memprediksi arah inflasi. Terutama bagi investor, akibat inflasi memang tidak sedramatis crash di pasar, namun bisa menggerogoti return dan merusak portofolio investasi.






<a href="https://www.instaforex.org/id/">InstaForex broker</a>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar