Potensi Kenaikan Pasokan Global Turunkan Harga Minyak Mentah

Pada penutupan perdagangan Kamis dini hari harga minyak mentah mengalami penurunan signifikan (16/7). Harga komoditas ini ditutup anjlok setelah para pelaku pasar menilai bahwa kembalinya minyak Iran ke pasar akan makin membengkakkan pasokan minyak mentah global yang saat ini sedang sangat tinggi.

Sebelum dikenai sanksi ekspor 2,5 tahun lalu Iran merupakan salah satu eksportir minyak mentah penting di dunia. Ekspor harian dari Negara tersebut bisa mencapai 3 juta barel per hari. Iran sendiri merupakan pemegang cadangan minyak mentah terbesar ketiga di dunia.

Pencabutan sanksi terhadap ekspor minyak mentah Iran akan mendorong pasokan ke pasar minyak dari Negara tersebut. Akan tetapi para pelaku pasar memperkirakan bahwa pasokan baru tersebut tidak akan dating hingga tahun 2016 mendatang. Selama ini produksi minyak mentah di Iran memang masih berada di bawah kapasitas dan butuh waktu untuk mengembalikan tingkat produksi tersebut ke dalam kapasitas maksimalnya.

Di akhir perdagangan Kamis dini hari tadi harga minyak mentah WTI untuk kontrak pengiriman bulan Agustus mengalami penutupan pada posisi 51,61 dollar per barel. Harga minyak mentah tersebut melemah sebesar 1,24 atau setara dengan 2,83 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan pagi ini harga minyak mentah terpantau masih bergerak terbatas. Harga saat ini diperdagangkan pada posisi 51,70 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia berpotensi mengalami pelemahan lanjutan. Saat ini indikator teknikal masih menunjukkan pola bearish yang kuat.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 53,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 55,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang makin melemah harga akan menemui support pada posisi 50,00 dollar dan 48,00 dollar.