Sumber Monex
Minyak berhasil menguat pada hari Rabu, harga minyak mencatat persentase penguatan harian terbesar kedua bulan Juli setelah data mingguan dari pemerintah AS menunjukkan penurunan besar pada persediaan dan produksi. Minyak mentah WTI menguat sekitar 1,7%, sementara kenaikan terbesar bulan ini dicapai pada 9 Juli lalu, sebesar 2,2%.
Energy Information Administration melaporkan penurunan persediaan 4,2 juta barel dalam sepekan yang berakhir 24 Juli. Analis yang disurvei Platts sebelumnya memperkirakan penurunan 700.000 barel, sementara American Petroleum Institute melaporkan penurunan 1,9 juta barel pada hari Selasa. EIA juga melaporkan persediaan bensin turun 400.000 barel, sementara minyak distilasi naik 2,6 juta barel.
Sementara itu Arab Saudi dikabarkan akan mengurangi produksi minyak slelepas musim panas. Pengurangan tersebut akan dilakukan paling cepat pada bulan September sebesar 200.000 hingga 300.000 barel per hari, sehingga total produksi harian menjadi 10,3 juta barel per hari.
Sejak bulan Juni, minyak telah melemah sekitar $10 per barel, berlimpahnya persediaannya minyak global tetap menjadi faktor dibalik penurunan harga minyak. Tingginya permintaan bensin saat puncak musim panas din AS juga diperkirakan tidak akan mampu mengimbangi kenaikan jumlah persediaan.
Minyak pada perdagangan Rabu ditutup pada level $48,89 per barel, dengan level tertinggi harian $49,52, dan terendah $47,39.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar