Hasil rapat FOMC akan diumumkan dini hari nanti dan pair-pair mata uang dengan Dolar berpotensi bergerak "liar" setelah pengumuman. Meskipun Janet Yellen dan rekan-rekannya diekspektasikan tidak akan membuat perubahan yang signifikan pada FOMC kali ini, namun para pelaku pasar akan tetap menunggu petunjuk yang mengarah pada indikasi waktu kenaikan suku bunga. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam rapat FOMC bulan Juli ini.
Waktu Kenaikan Suku Bunga
Menilik data-data ekonomi AS belakangan ini, jelas terlihat bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam pemulihan ekonomi negara Paman Sam. Hal ini menjadi faktor yang tetap melambungkan sentimen hawkish Federal Reserve AS. Sejumlah pihak mengatakan bahwa The Fed mungkin mulai 'liftoff' alias kenaikan suku bunganya pada bulan September mendatang, sementara pihak yang lain memperkirakan liftoff baru akan diketuk pada Desember atau juga awal tahun 2016. Terlepas dari segala prediksi pasar, keputusan tetap bergantung pada penilaian dan outlook para pejabat Bank Sentral AS tersebut. Oleh karena itulah, pernyataan kebijakan The Fed menjadi hal yang krusial dan perlu diperhatikan.
Hikmah Dari FOMC Sebelumnya
Pernyataan FOMC pada bulan Juni lalu dinilai mengecewakan, pasalnya, The Fed masih tampak bimbang untuk berkomitmen bahwa suku bunga akan naik bulan September. Yellen menjelaskan bahwa tak ada keputusan pasti tentang waktu aktual untuk menaikkan suku bunga, namun, ia tetap mengatakan bahwa komite secara jelas memandang bahwa perekonomian AS nampaknya telah berjalan cukup baik dan cukup untuk penerapan kebijakan ketat pada suatu waktu di tahun ini.
Dan pada saat itu, para pembuat kebijakan juga membagi dot plot tentang proyeksi suku bunga mareka, dan memberikan petunjuk bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan akan dilaksanakan di akhir tahun ini. Namun, Dolar seketika harus mengakhiri pesta bullish-nya sesaat setelah mengumumkan penurunan proyeksi terhadap sektor ketenagakerjaan dan pertumbuhan. Ditambah lagi dengan notulen FOMC bulan Juni yang menuliskan bahwa ada beberapa pejabat yang masih khawatir akan kenaikan suku bunga yang terlalu cepat, melihat dari keadaan ekonomi global saat ini.
Dan pada saat itu, para pembuat kebijakan juga membagi dot plot tentang proyeksi suku bunga mareka, dan memberikan petunjuk bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan akan dilaksanakan di akhir tahun ini. Namun, Dolar seketika harus mengakhiri pesta bullish-nya sesaat setelah mengumumkan penurunan proyeksi terhadap sektor ketenagakerjaan dan pertumbuhan. Ditambah lagi dengan notulen FOMC bulan Juni yang menuliskan bahwa ada beberapa pejabat yang masih khawatir akan kenaikan suku bunga yang terlalu cepat, melihat dari keadaan ekonomi global saat ini.
Ekspektasi FOMC Juli
Lalu apa yang diekspektasikan dari FOMC kali ini? Para pelaku forex tidak mengharap banyak perubahan dari FOMC kali ini, terutama karena Yellen tidak menjadwalkan akan menggelar konferensi pers setelahnya. Namun perlu diingat, bahwa akhir-akhir ini Yellen menunjukkan sikap yang optimis untuk menaikkan suku bunga, salah satunya adalah pemaparannya saat testimoni di hadapan parlemen. Sehingga, spekulasi kenaikan suku bunga saat ini sangat kuat. Di samping itu, bisa jadi para pejabat The Fed juga akan menyoroti jatuhnya harga komoditas akhir-akhir ini sebagai tantangan dalam perekonomian AS dan mengancam penurunan inflasi global.
Dan Dolar AS, sebagai mata uang yang paling diamati sehubungan dengan event FOMC ini, diperkirakan oleh analis Babypips.com, akan bergerak sangat relatif pada hasil pernyataan FOMC. Pernyataan yang hawkish akan melambungkan pereolehan Dolar sementara nada yang menyiratkan 'waspada' dari FOMC dapat memicu pelemahan Dolar AS.
Dan Dolar AS, sebagai mata uang yang paling diamati sehubungan dengan event FOMC ini, diperkirakan oleh analis Babypips.com, akan bergerak sangat relatif pada hasil pernyataan FOMC. Pernyataan yang hawkish akan melambungkan pereolehan Dolar sementara nada yang menyiratkan 'waspada' dari FOMC dapat memicu pelemahan Dolar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar