ECB Menambah Dana ELA Untuk Bank-bank di Yunani - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Jumat, 17 Juli 2015

ECB Menambah Dana ELA Untuk Bank-bank di Yunani




Akhirnya Bank Sentral Eropa memutuskan untuk  menaikkan dana bantuan darurat  atau Emergency Liquidity Assistance (ELA)  kepada bank-bank di Yunani pada hari ini setelah para menteri keuangan zona euro menyetujui untuk memberikan pinjaman jangka pendek ke Yunani menyusul persetujuan besar untuk paket  penghematan di parlemen nasional untuk mengamankan bailout ketiga.
Dalam rapat Dewan Kebijakan memutuskan kebijakan baru moneter tiap bulannya  yang diadakan  di Frankfurt, memutuskan untuk menaikkan ELA dengan EUR 900 juta selama seminggu setelah permintaan dari Bank of Greece. Selain itu ECB juga kembali akan melanjutkan program pembelian aset  dengan EUR 60 miliar setiap bulannya  sampai akhir September 2016 atau sampai inflasi bergerak dekat target ‘di bawah ini, tapi dekat dengan 2 persen’.
Kebijakan ECB  terbaru ini memungkinkan bank-bank Yunani untuk membuka kembali dan berfungsi sampai batas tertentu. Negara ini telah meliburkan  bank-bank  dan juga bursa saham  sejak akhir Juni. Namun untuk pembukaan kembali bursa saham masih belum bisa dipastikan pasalnya  itu penting untuk menghindari menjalankan perbankan.
Dalam kesempatan tersebut juga, Mario mengklarifikasi dan  menolak kritik bahwa ECB tidak memberikan cukup uang untuk bank-bank Yunani, dan menyatakan bahwa  tuduhan tersebut  tidak beralasan  dan tidak berdasar. ELA yang diberikan kepada Yunani memiliki beberapa persyaratan dan salah satunya Yunani harus memenuhi penebusan obligasi EUR 3,5 miliar untuk ECB paling lambat samapu tanggal 20 Juli. 
Melihat kondisi tingkat harga konsumen di kawasan satu mata uang ini, ECB optimis akan terjadi  tren pertumbuhan moderat pada kuartal kedua dan pemulihan ekonomi kemungkinan akan terus berlanjut. Inflasi HICP tahunan diperkirakan akan tetap rendah di bulan depan dan naik menjelang akhir tahun. Hal ini terlihat dari  dampak   nilai tukar euro lebih rendah dan asumsi yang tertanam di pasar berjangka minyak harga minyak agak lebih tinggi di tahun-tahun mendatang, sehingga pertumbuhan tingkat inflasi baru bisa terjadi selama 2016 dan 2017.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar