Preview Rilis Data Sepekan 29 February Sampai 4 Maret 2016 - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Senin, 29 Februari 2016

Preview Rilis Data Sepekan 29 February Sampai 4 Maret 2016

United States Non Farm Payrolls
(Gambar hasil rilis NFP Bulan lalu)

Pekan lalu berita yang menarik buat saya adalah isu brexit dengan keluarnya refrendum brexit yang akan dijadwalkan pada 23 Juni mendatang, refrendum brexit ini diumumkan hari sabtu minggu sebelumnya saat market tutup sehingga pada pembukaan market di senin lalu GBPUSD terbentuk GAP down yang hingg sekarang belum berhasil menutup GAP Down tersebut. Bahkan GBPUSD mencetak ulang sejarah harga terendah yang pernah terjadi pada 7 tahun lalu. 

Pertanyaannya adalah mengapa adanya refrendum brexit ini membuat GBP melemah? Karena mayoritas investor masih memiliki pandangan negatif jika brexit terjadi. Brexit terjadi bisa menimpulkan gejolak baru, sehingga para investor mayoritas mengambil sikap pada pekan lalu yaitu menjual aset GBP nya dan juga menahan niat untuk berinvestasi di Inggris. 

Kemungkinan para investor akan mengambil sikap lanjutkan jika ada kejelasan soal brexit tentunya dari sisi peluang keuntungan jangka panjang buat para investor. Pemerintah Inggris harus berhasil yakinkan investor dan global bahwa jika brexit terjadi tidak akan terjadi gejolak seperti yang dikhawatirkan para investor dan pelaku ekonomi selama ini.

Untuk Amerika sendiri adalah pada rilis hari jumat lalu dimana GDP Amerika dirilis 1% diatas prediksi para analisis, membuat sentiment bullish untuk USD pada jumat lalu. 

Untuk pekan ini saya melihat market akan ramai dengan rilis data ekonomi dan juga dari bank central . Kita lihat di bawah ini jadwal rilis data ekonomi pekan ini. 


Saya lihat rilis paling ramai akan dimulai besok hari selasa. 

Selasa 1 Maret

Besok selasa saya pikir adalah marketnya sesi Asia karena besok akan ada rilis besar dari New Zealand, Australia, China, dan akan ada pengumuman tingkat suku bunga dari bank central Australia (RBA) , Apakah RBA akan menurunkan suku bunganya atau bahkan mengikuti langkah BoJ menurunkan tingkat suku bunga sampai di bawah nol 0% ? Kita lihat saja nantinya, yang penting kita ketahui jika RBA menurunkan suku bunganya mata uang AUD akan melemah. Perlu kita simak nantinya penjelasan dari pihak RBA untuk mengenai keputusan tingkat suku bunga RBA. Selain rilis dari Asia akan ada juga rilis data dari Inggris, Canada dan Amerika. 

Rabu 2 Maret

Pada Hari rabu Australia akan melanjutkan rilis data penting yaitu rilis GDP (tingkat pertumbuhan negara) dan juga ada rilis dari Inggris dan Amerika. 

Kamis 3 Maret

Kamis akan ada rilis dari Australia juga dari Inggris dan Amerika. 

Jumat 4 Maret

Jumat para trader diseluruh dunia akan kembali tertuju dari rilis Amerika, sebelum rilis dari Amerika akan ada rilis dari Australia. 
Hari jumat Amerika akan merilis data penting yaitu NFP, atau sering disebut Non Farm Payroll. Seperti biasa dampak dari rilis ini akan membuat volume trading akan besar dan pergerakan pasar juga biasanya akan tinggi, sehingga para trader biasanya tidak akan trading di sesi asia dan sesi eropa dan hanya fokus pada rilis NFP, biasanya market akan sideways sejak sesi Asia dan Eropa. 

Rilis NFP saya pikir juga penting untuk kita lihat karena jadwal pengumuman suku bunga The FED sudah semakin dekat yaitu tanggal 16 maret mendatang, seperti yang kita tahu rilis NFP juga menjadi salah satu pertimbangan The Fed dalam memutuskan tingkat suku bunga, Jika nantinya hasil rilis NFP naik maka sentiment untuk kenaikan suku bunga The Fed akan naik juga. Dan bisa terjadi sebaliknya jika hasil rilis NFP ini turun, The Fed dipastikan akan mencari alasan lain jika ingin tetap menaikkan suku bunga pada maret ini atau mungkin saja menunda menaikkan suku bunga. Menarik untuk kita tunggu. 

Preview oleh Labforex

Tidak ada komentar:

Posting Komentar