Rilis Data Inflasi Amerika (US) Jadi Perhatian Pelaku Pasar Jelang Pengumuman Suku Bunga - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Selasa, 15 Desember 2015

Rilis Data Inflasi Amerika (US) Jadi Perhatian Pelaku Pasar Jelang Pengumuman Suku Bunga


Federal Open Market Committee (FOMC) Federal Reserve AS akan memulai rapat moneter pada hari Selasa waktu setempat, yang akan menjadi perhatian seluruh pelaku pasar. Namun sebelum keputusan rapat moneter dirilis pada hari Rabu (Kamis dini hari WIB), data inflasi AS hari ini akan menjadi penggerak pasar.
Pagi ini dimulai dengan rilis notulensi rapat moneter Reserve Bank of Australia (RBA) yang tidak jauh berbeda dengan pernyataan pasca rapat 1 Desember lalu. Kurs aussie terpantau menguat tipis merespon notulensi tersebut.
Bursa saham Asia pagi ini terpantau bergerak variatif merespon rebound harga minyak, dan mendapat sentimen positif dari Wall Street.
Dari Inggris sore nanti akan dilaporkan data inflasi bulan November yang duiperkirakan naik 0,1%, data tersebut tentunya akan menjadi sentimen positif untuk pound sterling jika dirilis sesuai ekspektasi atau lebih tinggi. Menyusul dari zona euro akan dilaporkan data sentimen ekonomi Jerman dan zona euro secara keseluruhan. Sentimen ekonomi Jerman bulan ini diperkirakan naik menjadi 15,2 dari bulan sebelumnya 10,5, begitu juga dengan sentimen ekonomi zona euro yang diprediksi naik menjadi 15,2 dari sebelumnya 10,4.
Kanada akan melaporkan data penjualan manufaktur yang diperkirakan turun 0,4% di bulan Oktober dari bulan sebelumnya. Pergerakan dollar Kanada akan dipenaguruhi data ini, selain juga pergerakan harga minyak mentah. Gubernur Bank of Canada, Stephen Poloz, juga dijadwalkan mengadakan konfrensi pers mengenai Financial System Review.
Data yang paling ditunggu hari ini adalah data inflasi AS yang diperkirakan stagnan 0% di bulan November dari bulan sebelumnya. Sementara inflasi inti naik 0,2%. Inflasi merupakan salah satu acuan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga, kenaikan inflasi akan semakin menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga, yang berdampak pada penguatan dollar (Report by Putu Agus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar