Pengaruh Tingkat Bunga Terhadap Pasangan Mata Uang - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Selasa, 24 November 2015

Pengaruh Tingkat Bunga Terhadap Pasangan Mata Uang

Pengertian Dan Definisi Tingkat Suku Bunga

Salah Satu Faktor yang mempengaruhi nilai mata uang suatu negara adalah perbedaantingkat bunga antar negara. Kenaikan tingkat suku bunga di suatu negara dapat mendorong terjadinya pengalihan dana atau instrumen keuangan dari mata uang dengan tingkat bunga rendah ke mata uang dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. Para pelaku pasar valuta asing berusaha memanfaatkan tingkat bunga untuk mendapatkan keuntungan.
Tingkat bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh pemimjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas dananya. Tingkat bunga cenderung mempengaruhi keputusan individu terhadap pilihan untuk membelanjakan uang lebih banyak atau menyimpan uang dalam bentuk tabungan di bank.
Tingkat bunga mempunyai hubungan sangat erat dengan tingkat inflasi. Dapat dikatakan bahwa perbedaan tingkat bunga yang terjadi antara beberapa negara disebabkan oleh perbedaan tingkat inflasi. Ketika tingkat inflasi naik, maka tingkat bunga cenderung semakin tinggi agar tingkat bunga rill yang diperoleh nasabah tetap.
Pemerintah akan berusaha mengantisipasi pertumbuhan inflasi dengan mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan tingkat bunga bank. Kebijakan menaikkan tingkat bunga ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan tingkat inflasi dan untuk memperkuat kurs mata uang domestik.

Teori International Fisher Effect

Teori yang dapat menjelaskan pengaruh tingkat bunga terhadap perubahan kurs mata uang asing adalah teori international fisher effect (IFE Theory). Teori ini menggabungkan teori PPP dengan teori Effect Fisher yang ditemukan oleh ekonom yang bernama Irving Fisher. Menurut teori IFE terjadinya perbedaan tingkat bunga antara dua negara disebabkan adanya perbedaan ekspektasi terhadap tingkat inflasi.
Tingkat bunga yang dinyatakan dalam teori IFE adalah tingkat bunga nominal yang merupakan penjumlahan antara tingkat bunga riil dengan tingkat inflasi. Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang berlaku pada saat transaksi atau yang dinyatakan oleh bank. Sedangkan tingkat bunga yang diharapkan oleh nasabah adalah tingkat bunga riil. Tingkat bunga riil menunjukkan daya beli mata uang yang sesunggunya. Hubungan tingkat bunga nominal dengan tingkat bunga rill dan tingkat inflasi dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
r = a + i                                             (1)
  • r  adalah tingkat bunga nominal
  • a  adalah tingkat bunga riil
  • i  adalah tingkat inflasi
Tingkat bunga dapat berubah karena perubahan pada tingkat bunga rill atau tingkat inflasi. Dengan definisi ini dapat diketahui bahwa kenaikan perkiraan tingkat inflasi suatu negara pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan tingkat bunga negara tersebut. Sebaliknya penurunan perkiraan tingkat inflasi pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan tingkat bunga. Effect Fisher menjelaskan bahwa tingkat inflasi akan menentukan tingkat bunga sesuai dengan formula berikut:
fisher efect tingkat bunga
(2)
  • rd adalah tingkat bunga domestik
  • rf  adalah tingkat bunga negara asing
Dengan mensubstitusi persamaan dari teori purchasing power parity  pada persamaan teoriinternasional fisher effect , maka diperoleh persamaan yang menyatakan hubungan tingkat bunga dengan perubahan kurs seperti berikut:
hubungan tingkat bunga dengan kurs


Nilai mata uang dari negara yang memiliki tingkat bunga tinggi atau lebih tinggi dari negara lain akan mengalami depresiasi. Jika tingkat bunga  domestik lebih tinggi dari tingkat bunga negara asing, maka nilai mata uang domestik akan terdepresiasi, sedangkan mata uang asing akan terapresiasi.

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Kurs Valuta Asing

Untuk pemahaman lebih lanjut, maka akan dicoba menentukan perubahan kurs USD/JPY yang dipengaruhi oleh tingkat bunga di Amerika dan Jepang. Tingka bunga di Jepang dinyatakan dengan rJPY dan tingkat bunga di Amerika dinyatakan dengan rUSD. Nilai uang tunai Dollar Amerika dinotasikan dengan $ dan nilai uang tunai Dollar Amerika yang dikonversikan dalam Yen Jepang dinotasikan dengan ¥. Kurs USD/JPY pada awal kesetimbangan adalah USD/JPY(1) dan setelah mengalami perubahan adalah USD/JPY(2). Hubungan tingkat bunga di Jepang dan Amerika dengan perubahan kurs USD/JPY dijelaskan pada bahasan berikut. Untuk menghemat penulisan, maka pada tulisan ini penyelesaian matematisnya tidak dibahas disini, namun hanya diulas hasil akhirnya saja.
Ada dua pendekatan yang bisa digunakan untuk memprediksi pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap perubahan kurs.

Pendekatan Pertama:

Tingkat bunga diartikan sebagai kenaikan nilai mata uang, kemudian perubahan nilai mata uang digunakan sebagai acuan untuk memprediksi pergerakan kurs. Adapun perubahan kurs USD/JPY yang dipengaruhi oleh tingkat bunga dari Jepang dan Amerika dapat diformulasikan sebagai berikut:
Pengaruh Tingkat  Bunga Terhadap Kurs USDJPY


Jika tingkat bunga di Jepang lebih tinggi daripada tingkat bunga di Amerika, maka Yen Jepang  mengalami depresiasi dan Dollar Amerika  terapresiasi.

Pendekatan Kedua:

Tingkat bunga diartikan sebagai penurunan harga komoditi, kemudian perubahan harga komoditi digunakan sebagai acuan untuk memprediksi pergerakan kurs. Adapun perubahan kurs USD/JPY yang dipengaruhi oleh tingkat bunga dari Jepang dan Amerika dapat diformulasikan sebagai berikut:
Pengaruh Bunga Terhadap Kurs USDJPY 2


Mata uang dari negara yang memiliki tingkat bunga lebih tinggi daripada negara lain akan mengalami apresiasi. Jka tingkat bunga di Jepang lebih tinggi daripada di Amerika, maka kurs USD/JPY bergerak turun. Dollar Amerika mengalami depresiasi sedangkan Yen Jepang mengalami apresiasi.
Kedua pendekatan di atas memberi hasil yang saling berlawanan. Ketika tingkat bunga diartikan sebagai kenaikan nilai mata uang, kemudian nilai mata uang digunakan sebagai acuan untuk memprediksi pergerakan kurs, maka mata uang dari negara yang memikili tingkat bunga lebih tinggi cenderung mengalami depresiasi Ketika tingkat bunga diartikan sebagai penurunan harga komoditi, kemudian harga komoditi digunakan sebagai acuan untuk memprediksi pergerakan kurs, maka mata uang dari negara yang memiliki tingkat bunga lebih tinggi cenderung mengalami apresiasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar