Peluang Trading USD Non-Farm Payroll ( NFP ) Jumat 6 November 2015 "The Super Friday" - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Jumat, 06 November 2015

Peluang Trading USD Non-Farm Payroll ( NFP ) Jumat 6 November 2015 "The Super Friday"

Jam 20.30 Waktu Indonesia Jakarta

Hari ini saya sebut "The Super Friday". Karena rilis data dari Amerika malam ini akan memberikan dampak yang besar pada pergerakan pasar forex, rilis data dari Amerika malam ini akan lebih mendapat perhatian besar bagi para pelaku pasar dan dunia karena rilis data malam ini bisa memberi gambaran selanjutnya akan rencana The Fed yang sepertinya "Pede" untuk menaikkan suku bunganya pada bulan desember depan. Jika hasil rilis data nanti malam berakhir positif untuk USD maka rencana the fed menaikkan suku bunga mungkin semakin akan terbuka lebar, walaupun sebenarnya masih ada faktor lain untuk menjadi acuan dalam hal memutuskan menaikkan suku bunga tetapi rilis malam ini akan sangat penting.

Malam ini Amerika akan merilis beberapa data penting yaitu:
1.Non-Farm Unemployment Change atau sering disebut Non-Farm Payroll  (NFP).
2.Unemployment Rate (Tingkat Pengangguran).
3.Average Hourly Earning (Gaji rata rata perjam di Amerika).

Ketiga data diatas dirilis di waktu bersamaan yaitu di jam 20.30 Waktu Indonesia Barat (Jakarta). Kita bahas satu persatu sebelum nanti di bawah kita urai peluang tradingnya.

1.Non-Farm Unemployment Change 

Atau sering disebut Non-Farm Payroll (NFP) adalah laporan data mengenai daftar gaji yang diterima oleh para pekerja AS pada semua sektor bisnis KECUALI:
- pegawai pemerintah federal (seperti PNS di Indonesia).
- pekerja sektor pertanian dan perkebunan.
- pembantu rumah tangga (PRT) yang bekerja pada individu.
- pekerja organisasi nirlaba (non profit) yang memberikan konsultasi pada individu.
Sementara gaji para trader forex termasuk dalam daftar NFP. 
Laporan yang dirilis tiap bulan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Jum’at minggu pertama tersebut juga mencakup jumlah rata-rata waktu kerja dan pendapatan rata-rata per minggu bagi pekerja paruh waktu (part-timer).

Kenapa data NFP AS penting?
Data NFP menunjukkan pendapatan yang diterima oleh 80% pekerja AS yang memberikan sumbangan besar pada angka GDP AS. Data tersebut merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.The Fed dan pemerintah menggunakan indikator ini untuk menentukan kondisi perekonomian saat ini dan memprediksi keadaan diwaktu yang akan datang. Para penentu kebijakan selalu mempertimbangkan data tenaga kerja guna membuat keputusan-keputusan penting.
Semakin banyak job berarti semakin tinggi juga angka NFP, dan kondisi bisnis akan meningkat dengan bertambahnya investasi dan perekrutan tenaga kerja sehingga permintaan akan naik. Keadaan sebaliknya terjadi jika angka NFP turun. Patokan perkiraan angka NFP yang normal saat ini adalah sekitar 200,000 (200K) job (kurang lebih).
Dibawah angka tersebut biasanya tingkat pengangguran akan meningkat, menunjukkan permintaan yang berkurang atau kepercayaan bisnis yang menurun. Keadaan sebaliknya terjadi untuk angka NFP yang tinggi.
Pengaruh NFP AS terhadap nilai tukar USD NFP naik berarti banyak job yang tercipta dengan jumlah pekerja yang meningkat. Hal ini akan menyebabkan naiknya permintaan konsumen, dan akan berdampak positif pada nilai tukar USD. Jadi jika angka NFP naik maka nilai tukar USD akan menguat, jika NFP turun nilai tukar USD akan melemah.
Dampaknya terhadap USD biasanya tergantung dari perbedaan antara data aktual (hasil rilis) dan ekspektasi, yaitu data hasil konsensus dari para ekonom dan analis, atau perkiraan. Jika data aktual lebih besar dari perkiraan maka USD akan menguat, dan sebaliknya jika data aktual lebih kecil dari perkiraan maka USD akan melemah. Semakin besar perbedaan data aktual dan perkiraan maka semakin tinggi penguatan atau pelemahan nilai tukar USD.
Hasil rilis NFP bulan lalu anjlok dibawah acuan 200K yaitu di 142K yang membuat USD saat itu jatuh dan bulan lalu NFP diprediksi berada di 201K hasil rilis jauh di bawah prediksi dan untuk rilis malam ini NFP diprediksi akan naik dari 142K ke 181K. 

Efek Umum hasik rilis: 
Hasil rilis lebih besar dari prediksi akan menguatkan USD dan Sebaliknya akan Melemahkan USD.

2.Unemployment Rate (Tingkat Pengangguran)

Tingkat pengangguran (Unemployment Rate) sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi tingkat pengangguran, atau semakin banyak jumlah penganggur akan mengurangi pengeluaran konsumen yang mengakibatkan turunnya penjualan sektor retail yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan. Di beberapa negara industri seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang, jumlah pengangguran akan berdampak langsung pada proyeksi pertumbuhan ekonomi negara tersebut sehingga dianggap sebagai indikator yang sangat penting. Di berbagai negara data tingkat pengangguran diumumkan setiap bulan oleh pemerintah. Di AS dirilis oleh biro statistik tenaga kerja(Bureau of Labor Statistics) atau BLS setiap hari Jum’at pada awal bulan.
Indikator tingkat pengangguran mengukur persentasi jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan, dibanding dengan jumlah total tenaga kerja selama periode waktu sebulan. Jika Anda kehilangan pekerjaan tetapi tidak sedang aktif mencari kerja, Anda tidak termasuk orang yang dihitung dalam menentukan tingkat pengangguran. Oleh sebab itu banyak yang menganggap bahwa tingkat pengangguran nyata (real unemployment rate)sebenarnya jauh lebih besar. Namun pada umumnya tingkat pengangguran diukur sesuai dengan standard ILO(International Labour Organization):
Tingkat pengangguran = (jumlah tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan dan sedang mencari kerja) / (jumlah total tenaga kerja) x 100%.
Keuntungan indikator tingkat pengangguran
Dari keterangan diatas, indikator tingkat pengangguran bisa digunakan sebagai konfirmator indikator ekonomi lainnya. Sebagai contoh jika indikator lain menunjukkan ekspansi, dan tingkat pengangguran menurun, maka pelaku bisnis akan lebih yakin untuk memulai perekrutan tenaga kerja kembali. Investor akan memperhatikan statistik angka tenaga kerja untuk melihat sektor mana yang paling cepat ditinggalkan para pekerjanya guna memutuskan untuk menjual saham-saham di sektor tersebut.
Tingkat pengangguran adalah salah satu indikator utama yang selalu dipantau oleh bank sentral disamping tingkat inflasi dan pertumbuhan guna menentukan kebijakan moneternya. Bank sentral AS (The Federal Reserve) memproyeksikan tingkat pengangguran AS diatas 8% selama tahun 2012, dan diatas 7% selama tahun 2013. Untuk tahun 2014 sementara ini ditargetkan diatas 6.5%. Jika tingkat pengangguran berada diatas target, pemerintah akan berusaha menciptakan lapangan kerja dengan stimulasi ekonomi seperti yang terjadi pada tahun 2008.

Tingkat pengangguran adalah salah satu indikator fundamental yang berdampak tinggi. Indikator ini bisa menggerakkan pasar dengan signifikan jika hasil rilis jauh dari perkiraan (consensus).
Hasil rilis sebelumnya tingkat pengangguran di Amerika tetap berada di 5.1% sesuai prediksi dan sama dengan hasil sebelumnya yang berada di 5.1%. Dan untuk rilis malam ini tingkat pengangguran akan turun ke level 5.0%.
Efek umum hasil rilis:
Karena ini adalah tingkat pengangguran maka semakin kecil tingkat persen pengangguran akan semakin bagus untuk negara yang bersangkutan dalam hal ini USD akan akan Menguat dan sebaliknya jika hasil rilis tingkat persentase pengangguran lebih tinggi dari prediksi dan dari hasil rilis sebelumnya maka USD akan Melemah. hal ini berlaku untuk semua negara.

3.Average Hourly Earning (Gaji rata2 perjam di Amerika)

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di seluruh negara bagian AS diluar industri pertanian. Rilis data berupa persentasi perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah selalu dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup. Di Amerika upah diberikan berdasarkan per jam. dan banyak negara memang memberlakukan sistem gaji per jam.
Hasil rilis sebelumnya upah atau gaji di Amerika turun ke level 0.0% artinya tidak ada kenaikan padahal rilis sebelumnya gaji di amerika naik sebesar 0.4%. dan untuk rilis malam ini diprediksi naik sebesar 0.2%.

Efek umum hasil rilis:
Semakin besar tingkat kenaikan gaji tentunya hal ini menunjukkan hal positif bagi karyawan/pekerja, dengan kenaikan gaji maka pertumbuhan ekonomi akan terlihat, belanja akan bertambah atau daya beli akan meningkat, tabungan akan bertambah, jadi hal ini secara langsung akan menaikkan nilai mata uang USD, dan sebaliknya jika tingkat upah menurun maka pekerja akan kesulitan dalam hal daya beli, tabungan bisa terkuras untuk belanja hal baru, ini secara langsung akan menurunkan nilai mata uang USD.

Peluang Trading:

Setelah mengetahui "efek umum hasil rilis" kita sudah melakukan open posisi ketika mengetahui apa hasil rilis data tersebut. 
Semua ketiga data ini sebenarnya sama pentingnya tetapi data Non farm Payroll akan memberikan dampak yang lebih signifikan. 

1.Jika hasil rilis NFP lebih tinggi dari prediksi (lebih bagus jika hasil rilis diatas 185K), hasil rilis tingkat upah/gaji lebih tinggi dari prediksi atau pun sesuai prediksi dan hasil rilis Tingkat pengangguran lebih rendah dari prediksi ataupun sesuai prediksi maka USD akan Menguat
Silahkan BUY USDJPY,USDCHF . SELL EURUSD,GBPUSD,AUDUSD,NZDUSD.

2.Jika hasil rilis NFP lebih rendah dari prediksi (lebih bagus jika hasil rilis dibawah 170K), hasil rilis tingkat upah/gaji lebih rendah dari prediksi dan hasil Tingkat pengangguran lebih tinggi dari prediksi  maka USD akan Melemah
Silahkan SELL USDJPY,USDCHF . BUY EURUSD,GBPUSD,AUDUSD,NZDUSD.

3. Jika hasil rilis NFP positif (poin 1 diatas) dan hasil lainnya negatif (poin 2 diatas) kemungkinan pergerakan tidak semulus poin 1 dan 2 diatas tetapi anda boleh open posisi dengan acuan hasil rilis NPF.

Kemungkinan yang terjadi adalah harga bergerak disaat detik pertama data sejak dirilis dan mungkin harga kan melompat naik atau turun dengan jarak yang besar bisa diatas 50 poin sehingga kita bisa ketinggalan moment antara cek hasil rilis dan beralih untuk open posisi. so saya punya trik untuk ini.
- 1 jam sebelum rilis news anda open satu posisi misalkan saja BUY , pakai lot sesuai modal anda, 30 menit kemudian anda open SELL , lot sama kan dengan posisi BUY sebelumnya. Kemudian pasang TP (target poin profit) masing masing minimal 80 poin sampai 120 poin, kemudian pasang SL (Stop Loss) 30 poin. 
Jika salah satu kena stop loss akan tertutupi dengan posisi yang satu lagi, jika Kena TP 80 poin anda sudah profit.
- Anda juga bisa lakukan spekulasi satu posisi saja, misal anda beranggapan bahwa hasil rilis NFP berakhir positif maka silahkan open poisisi sebelum rilis misal posisi BUY dan pasang saja lot terkecil atau lot sesuaikan dengan modal anda, tetapi pasang SL yang lebih kecil dengan Taking profit anda. contoh SL 30 poin TP 80 hingga 120 poin. Dan pasang SELL saja jika anda beranggapan hasil rilis NFP negatif SL 30 poin dan TP 80 hingga 120 poin.
Untuk Bantuan sebelum spekulasi posisi saya berikan gambarannya hasil rilis data USD sebelumnya. Cek gambar




Lanjutan,,







INGAT, Saya Tidak Akan Menyarankan Anda memasang Strategi Pending Order.


Setelah anda sudah tahu hasil rilis news anda boleh open posisi lagi berdasarkan 3 poin peluang trading yang saya jelaskan di atas. 


By Labforex


Jangan lupa open account di www.ditoforex.com dan jadilah keluarga ditoforex agar kita bisa saling membantu dalam trading.

2 komentar:

  1. apapun beritanya bgmntum teknikalnya
    Alasannya penting sekain banyak yang beli dollar maka dollar naik, Semakain Banyak yang jual dollar dollar turun, maksud saya,
    semakain banyak yang psang sell maka grfik akan naik
    semakin banyak yang pasang Buy maka grefik turun
    jadi Trader siapapun akan losss...
    masalah ilmu teknikal dan fundamental cuman alibi. dari 10% sebagai alasaan naik turun pasar pasar.
    jgan bilang siapa siapa apalagi ke Broker...

    BalasHapus