Federal Reserve AS urung menaikkan tingkat suku bunga pada bulan September seiring sebagian besar pembuat kebijakan berpikiran jika resiko penurunan telah meningkat, menurut minutes rapat kebijakan yang dipublikasikan hari Kamis.
Pembuat kebijakan AS terlihat berupaya untuk lebih "bijaksana" dengan menunggu, meskipun terdapat pemikiran bahwa melemahnya prospek pertumbuhan China dan penurunan harga saham di seluruh dunia "mungkin" hanya akan berdampak kecil terhadap perekonomian terbesar di dunia itu. Sementara beberapa anggota FOMC, kebijakan Fed mengatakan jika perkembangan global sejauh ini masih belum mendongkrak keyakinan mereka bahwa inflasi akan kembali mengarah ke target 2% yang ditetapkan bank sentral.
FOMC juga memperlihatkan masih adanya perbedaan pandangan di antara pejabat Fed mengenai waktu kenaikan tingkat suku bunga. Beberapa pembuat kebijakan menyatakan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga yang terlalu cepat akan menekan inflasi lebih rendah, sementara pembuat kebijakan lainnya berpendapat jika penundaan kenaikan suku bunga untuk lebih lama lagi beresiko memicu pertumbuhan inflasi yang tidak diinginkan.
Dalam pertemuan kebijakan 16-17 September lalu, hasil voting menunjukkan perbandingan suara 9-1 untuk mendukung suku bunga tidak berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar