Peluang Trading Saat Ranging Market - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Rabu, 02 September 2015

Peluang Trading Saat Ranging Market

Ranging market adalah sebuah kondisi pasar dimana harga memantul diantara high price dan low price yang spesifik (pergerakan harga hanya berkisar pada level atas dan bawah tertentu).
High price (level harga atas) bertindak sebagai level resistansi utama dimana harga tidak dapat menembus level tersebut. Sebaliknya, low price (level harga bawah) bertindak sebagai level support utama dimana harga juga tak dapat menembusnya. Pergerakan harga bersifat horizontal atau menyamping.
10.2-RANGING

ADX Dalam Ranging Market

Salah satu cara untuk menentukan apakah market sedang dalam kondisi range adalah dengan menggunakan indikator ADX (Average Directional Index Indicator). Market sedang berada dalam kondisi range ketika ADX berada dibawah 25. Ingat, semakin nilai ADX berkurang, maka semakin lemah pula tren.
10.2-ADX

Bollinger Bands Dalam Ranging Market

Bollinger bands berkontraksi atau menciut ketika volatilitas market berkurang dan mengembang saat terjadi volatilitas yang lebih besar. Karena hal tersebut, bolinger bands adalah indikator yang tepat untuk mendeteksi terjadinya terobosan harga.
Ketika bands terlihat sangat tipis dan menciut, artinya volatilitas market rendah dan terdapat sedikit pergerakan harga dalam satu arah. Namun ketika bands mulai mengembang, volatilitas meningkat dan pergerakan harga dalam satu arah pun ikut meningkat pula, mulai terjadi kecenderungan untuk terjadinya kondisi tren.
10.2-BB
Pada umumnya kondisi range trading pada market akan menghasilkan bands yang sempit (tipis) dan membentuk pola horisontal. Kita melihat terjadinya kontraksi (penciutan) pada Bollinger bands dimana harga hanya bergerak dalam kisaran yang ketat.
Ide dasar dari strategi trading pada kondisi range-bound market adalah harga mata uang memilikilevel atas dan level bawah tertentu (high price dan low price) dimana transaksi hanya terjadi diantara kedua level tersebut.
Dengan membeli pada saat harga berada pada level bawah, trader bisa mendapatkan profit bila harga mencapai level atas. Dengan menjual pada level atas, trader bisa mendapatkan profit bila harga mencapai level rendah.
Salah satu indikator yang sering digunakan adalah Bollinger Bands. Anda dapat pula menggunakan oscillator seperti Stochastic atau RSI untuk memudahkan mengidentifikasi kondisioverbought dan oversold.
Berikut adalah sebuah contoh dengan menggunakan EUR/USD.
10.2-Stochastic
Catatan :
Pasangan terbaik untuk strategi trading range bound adalah pasangan mata uang jenis cross currency, yaitu pasangan mata uang yang tidak mengandung USD. Salah satu pasangan mata uang yang lazim digunakan untuk trading range adalah EUR/CHF. Tingkat pertumbuhan yang serupa pada Uni Eropa dan Swiss cukup membantu kestabilan pasangan mata uang ini.

Kesimpulan:

Apapun kondisi market, baik itu trending maupun range, anda tetap dapat mendapatkan profit dalam trading anda apapun jenis pasangan mata uang yang anda pilih. Temukan dimana level harga atas dan bawah dalam trending market dan ranging market, sehingga anda dapat melakukan transaksi buy ataupun sell pada saat yang tepat.
Dengan mengetahui apa itu trending market dan apa itu ranging market dan mengenali saat terjadinya kondisi tersebut, anda akan dapat menggunakan strategi yang tepat untuk masing-masing kondisi pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar