Bank Bank Central dan Pelaku Pasar Besar Tetap Memburu USD - Lab Forex

Analisa Fundamental, Tehnikal. All About Forex

Breaking

Kamis, 24 September 2015

Bank Bank Central dan Pelaku Pasar Besar Tetap Memburu USD

Oleh Johanes L. Sitanggang.

Sept. 24, 2015.


Kebijakan bank sentral AS (FED) untuk mempertahankan suku bunga 0.25 % tidak akan berdampak untuk menahan laju penguatan USD terhadap mata uang dunia.
Perkembangan ini dapat dilihat bahwa kendatipun bank sentral AS mempertahankan suku bunganya akan tetapi tidak berdampak banyak untuk mendukung upaya central banks' market sterilization yang dilaksanakan oleh bank-bank sentral Australia (RBA), Kanada (BOC) dan New Zealand (RBNZ) untuk menahan laju melemahnya AUD, CAD dan NZD terhadap USD. Central banks' market sterilization yang dilaksanakan oleh ketiga bank sentral ini hampir pada periode yang sama selama Augustus dan September ini ibarat "menabur garam dilautan yang luas".
Kenyataan tersebut dapat dibuktikan dengan gagalnya RBNZ untuk mempertahankan sterilized turning point yang dilakukan untuk NZD/USD di 0.6262/0.6265/0.6242/0.6246 dan gagalnya BOC dengan dealer-dealernya mempertahan sterilized turning point untuk USD/CAD yang dilakukan di 1.3344 sementara RBA dan dealer-dealernya telah gagal untuk mendorong AUD/USD bergerak keatas tertahan oleh aksi jual besar-besaran oleh para pelaku pasar termasuk AUD/JPY. Kegagalan yang dialami oleh ketiga bank sentral ini sama halnya dengan kegagalan yang dialami oleh bank sentral Eropa (ECB) yang berkali-kali dengan menabur garam dilaut untuk mempertahankan laju melemahnya EUR terhadap USD di 1.0500 dan 1.0800.
Para pelaku pasar terbesar dan bank-bank sentral justru tetap berburu USD kendatipun FED tetap mempertahankan suku bunganya sehingga tetap memperkuat USD di pasar.
Perkembangan ekonomi di wilayah Eropa yang berdasarkan analisa Krugman yang akan dihadapkan dua (2) tahap depression dan krisis ekonomi dan keuangan yang sedang berjalan di Asia akan tetap mendorong para pelaku pasar terbesar dan bank-bank sentral memburu USD. Krisis ekonomi dan keuangan di Asia justru mengakibatkan JPY menguat sebagai akibat JPY-carry trader melakukan liquidasi dari seluruh mata uang utama dan mendorong JPY menguat terhadap USD.
Perkembangan ekonomi di Australia masih tetap melemah dengan tetap melemahnya GDP dan meningkatnya pengangguran yang akan memaksa bank sentral Australia (RBA) memangkas suku bunga untuk menahan laju melemahnya perekonomian. RBA masih memiliki amunisi pemangkasan suku bunga 2 %. Hal yang sama akan dilakukan oleh bank sentral New Zealand (RBNZ) yang selalu membanggakan kesedian amunisi suku bunga yang 2.75 % untuk menahan laju melemahnya perekonomiannya dalam berbagai pernyataannya di seminar-seminar dan media massa.
Perkembangan ini disikapi oleh Presiden Cina yang siap melakukan reformasi yang disampaikan lewat MNI. Bank sentral Cina (PbOC) yang memberikan gambaran bahwa Cina masih memiliki amunisi suku bunga yang akan dipakangkas secara bertahap untuk menahan laju melemahnya perekonomian di Cina dan menahan laju mengingkatnya penganguran. Untuk menyikapi perkembangan di Asia bank sentral Cina telah memperlonggar kebijakan kredit terhadap bank-banknya untuk mendorong dunia usaha mempertahankan lapangan kerja yang ada karena tekanan inflasi diperkirakan tidak akan terjadi sebagai akibat menurunnya harga energy dunia dan melemahnya ekonomi global yang disampaikan oleh OECD.
Sebelumnya OECD berpendapat bahwa perekonomian di kawasan Eropa telah menunjukkan perbaikan akan tetapi asumsi ini telah diralat setelah Paul R. Krugman pakar ekonomi dunia menjelaskan bahwa kawasan Eropa akan menhadapi dua (2) tahap depression. Para pengamatpun berpendapat bahwa Krugman melawan dunia. Akan tetapi berdasarkan teori economic geography trade yang diperkenalkannya yang membawanya menjadi penerima hadiah nobel sebagai ekonom terkemuka mampu memberikan argumentasi-argumentasi yang kuat. Berdasarkan perkembangan EUR/USD di currency band yang berdasarkan theory currency band yang diperkenalkannya menunjukkan bahwa EUR/USD akan tetap melemah sampai ke level 0.8500.
Hasil analisa dua tahap depression yang sedang dan akan dihadapi oleh kawasan Eropa yang juga mengakibatkan para pelaku pasar di kawasan Eropa memburu USD. Pandangan ini juga yang dia sampaikan kepada Board of Federal Reserve System dan menekan FED untuk tidak menaikkan suku bunga. Perkembangan ini memicu pertikaian akademis antara Krugman sebagai ekonom terkemuka dunia dengan James Bullard sebagai president Federal Reserve Bank of St. Louis selaku pusat pengkajian ekonomi AS. Tidak bisa dimungkiri karena gagasan ekonomi Krugman yang disampaikan kepada pemerintah AS dan FED telah berhasil mengakhiri depresi yang terjadi di AS (End of Depression) dan bahkan akan memposisikan AS tetap sebagai ekonomi terkuat di dunia sehingga FED tidak bisa menyangkalnya.
Berdasarkan perkembangan diatas dan pergerakan mata uang utama di dalam currency band maka dapat disimpulkan bahwa baik NZDUSD, AUDUSD akan tetap bergerak kebawah sesuai dengan MYCB trend-nya didalam currency band. USDCAD akan tetap bergerak keatas sesuai dengan MYCB trend-nya didalam currency band sehingga NZD, AUD dan CAD tetap akan melemah terhadap USD. Akan tetapi berdasarkan currency band USDJPY akan bergerak kebawah atau JPY menguat terhadap USD dimana MYCB trend-nya telah terbentuk untuk mengarah kebawah sebagai akibat JPY-carry trader melakukan liquidasi dari seluruh mata uang utama. 
Perkembangan diatas juga menunjukkan bahwa EURUSD akan tetap bergerak kebawah dimana EUR melemah terhadap USD yang juga sesuai dengan MYCB trend-nya untuk mengikuti proses dua tahap depression. GBP/USD walaupun MYCB trend-nya sudah mengarah keatas akan tetap dan selalu tertekan kebawah akibat dua tahap depression yang diperkirakan di kawasan Eropa. 
Perkembangan ini mengakibatkan CHF-carry trader cenderung menunggu dan tidak aggressive memasuki pasar yang akan mengakibatkan USDCHF menjadi flat dan cenderung menguat sebagai "save heaven currency" dan opsi pelarian investasi. Akibatnya para investor akan memburu emas sebagai opsi investasi yang akan mendorong harga emas dunia kembali menguat. Global investment managers dengan lebih dari $ 300 trillion investment under management dihadapkan kepada perkembangan yang sulit. 

Para pelaku pasar ini telah berupaya untuk memprovokasi agar FED menaikkan suku bunganya untuk kepentingannya akan tetapi telah tertangkal oleh gagasan dan kajian yang disampaikan oleh Krugman yang mejelaskan dengan suku bunga 0.00 % para pelaku pasar terbesar didunia dan bank-bank sentral akan berburu USD dalam keadaan perkembangan ekonomi global saat ini. Sebelumnya Alan Greenspan selaku Gubernur FED di Kongress AS menyatakan pandangan yang sama.

Menyikapi perkembangan diatas dan sesuai dengan perkembangan MYCB trend maka saya telah melakukan aksi jual untuk AUDUSD, AUDJPY dan USDJPY dan telah menutup seluruh posisi sebelumnya (EURAUD, GBPAUD, CADJPY dan NZDUSD).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar